Diminta Isolasi Mandiri, Warga Bekasi yang Positif Covid Ini Justru Sering Keluar Rumah
Relawan Oscar Kemanusiaan Bernama Tejo mengatakan, pihaknya sudah menyambangi lokasi dan bertemu ketua RT dan warga setempat.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga positif Covid-19 bernama Erna yang tinggal di Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi dikabarkan sempat keluyuran saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Hal ini terjadi akibat minimnya pengawasan dari petugas puskesmas setempat, ditambah kondisi lingkungan tempat isolasi mandiri yang tidak mendukung.
Relawan Oscar Kemanusiaan Bernama Tejo mengatakan, pihaknya sudah menyambangi lokasi dan bertemu ketua RT dan warga setempat.
Kondisi pasien kata dia, merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang tinggal di rumah kontrakan bersama satu orang anaknya.
"Intinya dia (warga positif Covid-19) ini orang awam, dia kebingungan saat dinyatakan positif terus lapor ke puskesmas disuruh isolasi mandiri," kata Tejo.
Baca: Dikhawatirkan Jadi Klaster Covid-19, Paslon Golkar agar Antisipasi Tahapan Pilkada Serentak 2020
Awal mula Erna terkonfirmasi positif, diketahui setelah hasil swab test di Rumah Sakit Hermina Bekasi.
Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai juru masak di salah satu rumah makan di kawasan Galaxy Bekasi ini tertular usai ibunya meninggal dunia 40 hari lalu.
"Jadi orangtuanya baru meninggal, nah pas sebelum meninggal itu probable tapi hasilnya belum keluar, makanya Ibu Erna ini disuruh swab test juga," terangnya.
Adapun selama masa isolasi mandiri di rumah kontrakannya, Erna diketahui kerap keluar rumah untuk membeli makan.
Hal ini membuat warga sekitar resah, sebab selama ini lingkungan setempat tidak mengorganisir penanganan Covid-19 secara gotong royong.
"Enggak ada yang bantu kasih makan, makanya dia kalau mau butuh makan harus keluar, jadi warga setempat malah makin takut," tuturnya.
Menurut dia, warga sekitar mengira penanganan Covid-19 diserahkan langsung ke petugas puskesmas.
Mereka berharap, saat ada salah satu warga terkonfirmasi positif Covid-19 dapat langsung ditangani dengan dibawa ke rumah sakit.
"Karena warga sini belum tahu, enggak ada kejelasan kapan pasien ini dibawa ke rumah sakit untuk isolasi, padahal dia disuruh isolasi mandiri tapi justru kebingungan karena orang awam," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Warga Positif Covid-19 di Bekasi Keluyuran, Begini Awal Mula Tertularnya