TRIBUNNEWS.COM - Gedung utama kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kawasan Jakarta Pusat ditutup sementara waktu, yaitu hingga 22 September 2020 mendatang.

Tindakan tersebut diambil setelah Ketua KPU, Arief Budiman, terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (17/9/2020) lalu.

Kendati demikian, Komisioner KPU, Viryan Azis, memastikan koordinasi terkait agenda Pilkada 2020 akan tetap dilaksanakan dan sesuai rencana.

Baca: Ketua KPU Arief Budiman Tak Mengalami Gejala Apapun Meski Positif Terpapar Covid-19

Viryan mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus menyelesaikan PKPU Kampenye.

"Nggak ada masalah, semua tetap berjalan," kata Viryan dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV, Sabtu (19/9/2020).

"Karena Pilkada ini di daerah, kami sedang merampungkan PKPU kampanye yang akan menjadi payung hukum kegiatan kampanye mulai tanggal 26 September nanti. Jadi semuanya berjalan seperti biasa," sambungnya.

Sementara itu, Viryan menyampaikan, saat ini Arief Budiman masih menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

Baca: KPU Tak Bisa Larang Konser Musik, Terbentur UU Pilkada dan PKPU

Menurut Viryan, koordinasi dengan Arief Budiman pun tetap berjalan meskipun dilakukan secara virtual.

"Untuk Mas Arief sendiri isolasi di rumah dinas, kebetulan kami satu kompleks, sehingga berbagai aktivitas masih bisa tetap berjalan menggunakan video call, kemudian dengan jarak yang agak jauh kami tetap berkoordinasi," jelasnya.

KPU Telusuri Sumber Penularan

Viryan mengatakan, KPU saat ini sedang menelusuri sumber penularan Covid-19 yang menjangkiti Ketua KPU Arief Budiman.

Hal tersebut dilakukan setelah Ketua KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) Faisal Amir juga dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya, diketahui Faisal Amir sempat berkontak dekat dengan Arief Budiman.

Viryan mengungkapkan, Arief dan Faisal Amir sempat berada dalam satu mobil saat Ketua KPU tersebut berkunjung ke Makassar.