LIPI Ingatkan Potensi Konflik Pilkada Dipicu Pengeksploitasi Keragaman
Karena ketidaksetaraan, maka akan terjadi perbedaan sosial berdasarkan etnis, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Terkait kampanye, Andriana berharap para calon didorong berdebat soal topik bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara riil di tengah pandemi.
Selanjutnya, bagi sejumlah masyarakat, Pilkada juga adalah momentum mendapatkan keuntungan ekonomi. Maka harus ada pengawasan bagi penerima dan pemberi uang. Di Korea Selatan, tidak hanya yang memberi, tetapi yang menerima juga diproses secara hukum.
Secara nasional, lanjutnya, para pasangan calon harus bertanggung jawab merawat keberagaman Indonesia. Yang belakangan cukup mengganggu adalah masalah intoleransi.
"Mereka-mereka inilah yang seharusnya bertanggung jawab merawat keberagaman kita," imbuhnya.
Sementara, partai politik berperan meningkatkan kapasitas para calon. Parpol harus memastikan bahwa kepala daerah yang nanti terpilih harus lebih baik daripada pemimpin sebelumnya.
"Parpol juga harus mengedukasi ke pemilih tentang bahaya politik uang. Walaupun ini di tengah pandemi banyak yang kesulitan ekonomi, jangan sampai terjadi pragmatisme di situ," katanya.