Bacaan Doa Qunut Nazilah, Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Arti dan Tata Caranya
Berikut ini bacaan doa Qunut Nazilah yang bisa diucapkan sebagai ikhtiar agar terhindar dari musibah.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."
"Wa shallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin walkhamdulillahirabbil 'alamiin."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin."
"Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."
"Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
Tata cara doa Qunut Nazilah:
1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah ruku'
2. Membaca doa Qunut Nazilah
3. Dibaca pelan saat shalat sirriyah (shalat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu shalat Dhuhur dan Ashar) dan dibaca keras saat shalat jahriyah (shalat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu shalat Maghrib, Isya', Subuh), baik ketika menjadi imam atau sedang shalat sendiri
4. Bagi imam shalat jamaah, saat membaca doa Qunut Nazilah agar mengumumkan lafaz doanya yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (Allahummahdini fiman hadait,mutakallim wahdah ) menjadi kata ganti untuk orang banyak (Allahummahdini fiman hadait, mutakallim ma'al ghair), dan makmum cukup mengaminkannya.
Adapun lafazh doa qunut nazilah yaitu setelah doa qunut shalat Subuh ditambahkan dengan doa qunut nazilah Umar bin Khattab dan Ibnu Umar RA, dilansir Kemenag.go.id, yakni:
Artinya:
“Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”