Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rektor Unhan Paparkan Urgensi Penguasaan Teknologi Roket Bagi Indonesia

Narasumber lain yang hadir antara lain Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rektor Unhan Paparkan Urgensi Penguasaan Teknologi Roket Bagi Indonesia
Tangkap layar idu.ac.id
Universitas Pertahanan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Indikator keberhasilan penyelenggaraan pertahanan negara tercermin dalam daya tangkal bangsa terhadap setiap ancaman yang membahayakan kehidupan bangsa dan negara baik dari dalam maupun luar negeri.

Hal ini disampaikan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Dr. Amarula Octavian saat menjadi keynote speaker dalam Webinar Teknologi Roket, Selasa (22/9/2020).  

Narasumber lain yang hadir antara lain Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin.

Dalam paparannya yang bertajuk 'roket sebagai alutista untuk meningkatkan sistem pertahanan negara', Amarula membahas soal sistem pertahanan negara, 7 prioritas teknologi pertahanan, teknologi alutsista roket, roket untuk sistem pertahanan negara dan perkembangan teknologi roket.

"Disinilah pentingnya kita penguasaan teknologi roket sebagai daya tangkal. Kalau negara lain tahu kita memiliki kemampuan membuat roket daya jangka luar biasa itu menjadi daya tangkal yang sangat kuat," bebernya.

Baca: Menhan Prabowo Buka Pendidikan Mahasiswa Baru Program Sarjana, Magister, dan Doktoral Unhan TA 2020

Urgensi penguasaan teknologi roket dikatakan Rektor Unhan sebagai sistem tepat untuk melakukan pemantauan mengingat letak geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan-kepulauan.

Pemantauan itu tidak sekedar untuk keperluan militer namun dalam berbagai aspek kehidupan seperti iklim, dan pemantauan sumber daya alam.

Berita Rekomendasi

"Nilai ekonomisnya menjadi kebanggaan nasional, bisa dibayangkan bila kita memiliki roket yang membawa satelit itu menjadi prestasi Indonesia di tingkat dunia," harapnya.

"Teknologi roket yang dimiliki suatu negara menjadikan negara tersebut memiliki tingkat kemandirian dalam peluncuran satelit baik untuk keperluan sipil dan terlebih lagi untuk kepentingan pertahanan negara," tambah Amarula.

Rektor Unhan pun mendukung LAPAN dalam memenuhi kebutuhan alusista TNI serta menyambut baik kerjasama Indonesia dalam pengembangan teknologi dengan sejumlah negara terkait kerjasama transfer teknologi berupa pelatihan, disain manufaktur dan lainnya.

Dia menekankan, sinergitas multi disiplin mewujudkan teknologi roket yang mandiri guna meningkatkan sistem pertahanan negara.

Dalam kesempatan itu, Amarula menyambut kerjasama Unhan dan LAPAN serta berharap pejabat dan peneliti LAPAN untuk bisa memberi kuliah di Kampus Unhan.

"Kami butuh asistensi LAPAN pada saat membangun laboratorium untuk Fakultas Teknik Militer dan Fakultas Mipa Militer. Ini merupakan kesempatan peningkatan kerjasama antara Unhan dan LAPAN," katanya.

Sementara itu, Kepala LAPAN mengungkapkan bahwa negara maju adalah yang menguasai teknologi nuklir dan antariksa. Maka itu, lembaga itu terus berusaha mewujudkan kemampuan penguasaan teknologi roket.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas