Komisi II DPR Apresiasi Sinergi Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada
Proses tahapan pengambilan nomor urut pasangan calon (Paslon) pada pilkada 2020 yang berjalan kondusif menuai apresiasi.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses tahapan pengambilan nomor urut pasangan calon (Paslon) pada pilkada 2020 yang berjalan kondusif menuai apresiasi.
Hasil ini berkat sinergi antarlembaga yang mampu menegakan PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) Nomor 13 Tahun 2020.
"Tahapan tahapan ini dapat berjalan baik tentu bersandar kepada PKP 13 menyangkut pedoman, aturan pelaksanaan tahapan Pilkada yang harus tunduk pada protokol kesehatan COVID-19," tegas Anggota Komisi II DPR Junimart Girsang, di Jakarta, Jumat (25/9/2020).
Baca: Tito Usul Penanganan Dampak Covid-19 Jadi Tema Debat Pilkada Serentak 2020
Menurut dia sinergitas antarlembaga mulai dari KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) hingga aparat penegak hukum menghasilkan kinerja yang baik pada tahapan ini. Tidak lupa ketaatan paslon mengikuti ketentuan yang berlaku menambah situasi dapat terkendali sehingga nihil kerumunan.
"Beban penerapan protokol ini menjadi bagian dari tugas peserta atau paslon yang apabila tidak dipatuhi maka paslon bisa dikenakan sanksi administratif dan sanksi hukum. Jadi bisa efektif dan kondusif tahapan kemarin karena adanya kesadaran dan beban, tanggung jawab penerapan protokol oleh paslon," paparnya.
Ia menekankan capaian ini harus terjaga supaya pada tahapan berikutnya yakni masa kampanye kondisinya bisa kembali kondusif. "Setiap orang wajib tertib patuh terhadap protokol kesehatan dalam pilkada sesuai PKPU 13," pungkasnya.
Baca: Dampak yang Timbul Jika Pilkada 9 Desember 2020 Ditunda Menurut Komite Pemilih Indonesia
Apresiasi lainnya juga datang dari Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB) Khairul Anam. Ia mengatakan seluruh pihak yang terlibat dalam gelaran pilkada 2020 berupaya menjaga kondisi. Capaian ini membuktikan Indonesia tengah berupaya menjaga negara demokrasi yang mapan.
“Mengapresiasi semua stakeholder yang telah menjukkan kekompakannya yang tercermin saat proses pengundian nomor urut paslon berjalan lancar dengan penerapan prokol kesehatan yang ketat,” ungkap Anam.
Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, Paslon (Pasanggan Calon), Parpol (partai politik) pendukung yang didukung oleh Aparat Polri (Kepolisian Republik Indonesia) dan TNI (Tentara Nasional Indonesia) terbukti bersinergi yangg hasilkan ketaatan pada protokol kesehatan.
Dia menjelaskan, totalitas dan semangat semua pihak dalam bekerja untuk menyukseskan pilkada di massa pandemi saat ini patut di acungi jempol.
“Terima kasih telah menjadikan pilkada sebagai momentum untuk memerangi penyebaran COVID-19, melalui kerja keras, ikhlas dan tuntas,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.