Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno dan Fahri Hamzah Dukung Anak dan Menantu Jokowi di Pilkada, Siapa Menyusul?

Sementara menantu Jokowi yakni Bobby Nasution mencalonkan di Pilkada Kota Medan 2020.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sandiaga Uno dan Fahri Hamzah Dukung Anak dan Menantu Jokowi di Pilkada, Siapa Menyusul?
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Putra dan menantu Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang jadi rival Jokowi di Pilpres 2019 dikabarkan jadi pendukung sekaligus juru kampanye (Jurkam) anak dan menantu Jokowi di Pilkada 2020.

Anak Jokowi yakni  Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakosa  ikut dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.

Sementara menantu Jokowi yakni Bobby Nasution mencalonkan di Pilkada Kota Medan 2020.

Sandiaga yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Partai Gerindra santer dikabarkan ikut menjadi jurkam Gibran-Teguh yang diusung PDIP, Gerindra, PAN, Golkar dan PSI.

Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan itu.

"Kemungkinan iya (mau jadi Jurkam)," kata Ardianto kepada TribunSolo.com, Rabu (30/9/2020).

Menurut Ardianto, kemungkinan itu ada lantaran faktor kedekatan antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca: Jadi Lawan Jokowi di Pilpres, Sandiaga Uno Kini Disebut Bakal Jadi Jurkam Gibran di Pilkada Solo

Berita Rekomendasi

Selain itu juga dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Kedekatan Bang Sandi dengan Pak Jokowi juga ada," kata dia.

Sandiaga Uno juga disebut masuk dalam struktur tim pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rahman di Pilkada Medan.

Dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (23/9/2020), kabar masuknya Sandiaga sebagai salah anggota tim pemenangan menantu Presiden Joko Widodo itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

"Saya dengar begitu," kata Habiburokhman.

Dalam susunan tim sukses Bobby-Aulia, Djarot ditunjuk menjadi dewan pengarah, sedangkan Sandiaga menjadi dewan pembina.

Fahri Hamzah Mendukung

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah akhirnya buka suara terkait dukungan yang diberikan kepada Gibran dan Bobby di Pilkada.

Dukungan yang diberikan Gelolar itu membuat Fahri mendapatkan berbagai nyinyiran dari pengguna media sosial.

Pasalnya, Fahri Hamzah sebelumnya begitu terkenal kerap mengkritik Jokowi.

Dilansir TribunJakarta dari program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Rabu (13/9/2020), Fahri memberikan penjelasannya mengapa ia berubah sikap untuk mendukung Gibran Rakabuming, putra Jokowi di Pilkada Solo.

Hal tersebut bermula ketika Karni Ilyas mempertanyakan sikapnya.

"Dulu Anda diagung-agungkan para netizen tetapi sekarang Anda mendapatkan kritikan. Pertanyaannya ini Anda yang berubah atau netizen yang berubah?" ujar Karni Ilyas.

"Iya semua orang bisa berubah, tak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri," tegas Fahri Hamzah.

Mantan wakil ketua DPR RI ini menyatakan, posisi dirinya saat ini berbeda karena telah memiliki partai politik dan mempunyai struktur 100 persen di Partai Gelora.

"Mereka punya dinamika yang gak bisa saya kendalikan sepenuhnya karena itu dinamika rakyat. Yang sebenarnya fair terjadi di semua tingkatan. Rakyat memilih siapa yang mau dipilih, terkadang mereka juga memilih kotak kosong," beber Fahri Hamzah.

Siapa Menyusul?

Setelah  Fahri dan Sandiaga belum ada informasi siapa saja yang akan menjadi juru kampanye nasional untuk Bobby dan Gibran di Pilkada.

Yang jelas, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjadi sosok paling penting dan prestisius sebagai juru kampanye Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan mengungkapkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi satu di antara sosok yang akan menghadiri kampanye dalam Pilkada Solo 2020.

"Ibu Megawati, Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Maruarar Sirait dan anggota DPR RI dari daerah pemilih Solo, Klaten, dan Boyolali," ungkap Putut kepada TribunSolo.com, Senin (21/9/2020).

Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok.PDIP).
Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok.PDIP). (ist)

Putut menjelaskan kehadiran para tokoh partai politik itu digunakan untuk meyakinkan masyarakat.

"Kita tidak menggunakan tokoh-tokoh itu sebagai figur untuk menarik massa, tapi didatangkan secara kualitatif untuk meyakinkan masyarakat," jelas dia.

"Mereka yang dihadirkan memiliki pengaruh yang kuat," tandasnya.

Adapun Tim Pemenangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa telah mendaftar sejumlah tokoh yang bakal menghadiri kampanye pasangan tersebut.

Kampanye pasangan calon Pilkada Solo 2020 dijadwalkan mulai 26 September 2020.

Selain mereka, Putut menuturkan para tokoh partai pendukung juga ingin datang mendukung kampanye Gibran - Teguh.

PSI, Gerindra, Golkar, PAN, Perindo, dan Nasdem merupakan partai pendukung pasangan yang diusung PDIP itu.

"Rata-rata pengurus pusat dari masing-masing partai politik pendukung minta dihadirkan pas acara di Solo berkaitan dengan dengan partai politiknya," tutur dia.

Baca: Megawati-Puan Bakal Jadi Jurkam, Gerindra : Kehadiran Pak Prabowo Bisa Mengundang Kerumunan Massa

"Secara teknis dan detail siapa-siapa yang hadir ada di beliau-beliau, saya tidak hafal," tambahnya.

Putut mengatakan para tokoh partai politik itu berada di level pusat dan provinsi.

"Pengurus DPP maupun provinsi mengatakan hadir di Solo," kata dia.

"Kira-kira nanti semoga bisa terlaksana sehingga proses Pilkada Solo, ini menjadi dinamika yang menarik bagi kebersamaan di dalam membangun koalisi politik di tingkat nasional," tambahnya.

Gibran Siap Kapanpun

Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka siap mengikuti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait nasib pelaksanaan Pilkada 2020.

Meskipun desakan penundaan putaran pesta demokrasi lima tahunan itu santer berhembus kembali akhir-akhir ini.

"Saya mengikuti keputusan KPU saja, saya tidak masalah," tutur Gibran kepada TribunSolo.com, Senin (21/9/2020).

"Ikuti keputusan KPU, tidak masalah," kata dia.

Gibran mengatakan dirinya dan Teguh Prakosa siap melakukan penyesuaian apabila Pilkada 2020 benar-benar ditunda.

"Pasti ada penyesuaian. Tapi, tidak masalah. Yang penting saya dan Pak Teguh selalu berkomitmen setiap kampanye menjaga protokol kesehatan," kata dia.

"Saya ingin membikin inovasi kampanye tanpa tatap muka," tambahnya.

Politisi muda PDI Perjuangan itu menekankan dirinya masih menunggu keputusan pasti KPU.

"Keputusannya, KPU seperti apa. Kapanpun saya siap!," tutur Gibran.

"Pokoknya kita tunggu saja keputusannya seperti itu," jelasnya.

Sumber: Tribun Solo/Tribun Jabar/Tribun Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas