Sandiaga Uno, Dulu Rival Jokowi di Pilpres 2019, Kini Jadi Juru Kampanye Putra-Menantu sang Presiden
Kini, sejumlah tokoh ramai-ramai masuk ke dalam jajaran tim sukses pemenangan putra dan menantu Presiden Jokowi. Termasuk Sandiaga Uno.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Sandiaga Uno belakangan belakangan kembali jadi bahan pembicaraan.
Setelah masuk dalam struktur pemenangan menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan, ia dikabarkan turun gunung menjadi juru kampanye putra Jokowi, Gibran, di Pilkada Solo.
Keputusannya itu mengejutkan sebagian pihak lantaran Sandiaga-bersama-Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi di Pilpres 2019 silam.
Namun, sebagian lagi menilai hal itu lumrah saja dalam dunia politik. Apalagi Prabowo sendiri telah masuk dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
Pilkada
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 menorehkan sejarah bagi keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, dalam Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember mendatang, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka diusung PDI Perjuangan (PDIP) sebagai calon Wali Kota Solo.
Langkah Gibran itu juga diikuti menantu Jokowi, Bobby Nasution yang juga diusung PDIP sebagai calon Wali Kota Medan.
Baca: Sandiaga Uno dan Fahri Hamzah Dukung Anak dan Menantu Jokowi di Pilkada, Siapa Menyusul?
Gibran berpasangan dengan Teguh Prakosa, sementara Bobby berpasangan dengan Aulia Rahman.
Kini, sejumlah tokoh ramai-ramai masuk ke dalam jajaran tim sukses pemenangan putra dan menantu Presiden Jokowi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ikut sebagai juru kampanye (jurkam) Gibran-Teguh pada Pilkada Solo.
Baca: Soal Kemungkinan Pilkada Ditunda, Komisi II DPR: Tiga Calon Kepala Daerah Bisa Luluhkan Presiden
Sementara Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Sandiaga Uno disebut masuk dalam tim pemenangan Bobby-Aulia.
Selain Sandiaga Uno, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga termasuk dalam tim pemenangan Bobby-Aulia.
Masuk timses pemenangan Bobby-Aulia
Kabar masuknya Sandiaga Uno sebagai anggota tim pemenangan menantu Jokowi disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
"Saya dengar begitu," kata Habiburokhman seperti dilansir dari TribunJabar.id.
Dalam struktur tim pemenangan itu juga ada Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Dalam susuan timses Bobby-Aulia, Djarot didapuk menjadi dewan pengarah, sedangkan Sandiaga menjadi dewan pembina.
Selain itu Sandiaga dan Djarot, ada pula politikus PDIP Muruarar dan Sofian Tan yang masuk menjadi dewan pembina.
Mantan Wali Kota Medan Abdillah dan eks Sekda Provinsi Sumut RE Naiggolan juga masuk jadi dewan pembina.
Sementara itu, ketuia tim sukes adalah eks Ketua Partai Demokrat Sumatera Utara HT Milwan.
Milwan adalah mantan ketua DPD Demokrat Sumut, mantan anggota DPRD Sumut, dan mantan Bupati Labuhanbatu.
Lebih lanjut, Habiburokhman menyebutkan, bahwa Sandiara secara pribdadi berhak menentukan sikap politiknya.
Baca: Sandiaga akan Bantu Pemenangan Bobby Nasution dan Cakada yang Diusung Partai Gerindra
Menurutnya, keputusan Sandiaga masuk tim pemenangan Bobby-Aulia karena perintah partai.
Ia juga mengatakan, bahwa Sandiaga disebut amat menghormati setiap keputusan partai untuknya.
"Itu hak beliau dan Gerindra memang mendukung Bobby, itu satu bentuk ketaatan kepada keputusan partai."
"Bang Sandi salah sati pemimpin kami dan kalau soal putusan organisasi beliau sangat disiplin," terangnya.
Jurkam Gibran
Politisi Partai Gerindra Sandiaga Solahuddin Uno dipersiapkan menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020.
Sandiaga menjadi jurkam Gibran-Teguh tak lepas dari lobi politik di tingkat pusat.
"Lobi-lobinya politik tingkat tinggi. Karena Ketum kami (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Ketum kami dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) sangat dekat sekali. Termasuk Bang Sandi dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Jadi pembicaraannya sudah tingkat tinggi," kata Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/10/2020).
Baca: Bagyo Enggan Temui Gibran, Najwa Shihab: Enggak Berani Ketemu, tapi Berani Nantang Pilkada?
Ardianto mengaku belum tahu persis sistem kampanye yang digunakan Sandiaga untuk paslon Gibran-Teguh.
Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, kampanye pasangan calon tidak mungkin dapat dilaksanakan di tempat terbuka.
Dimungkinkan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini akan mengkampanyekan pasangan Gibran-Teguh pada Pilkada 2020 melalui virtual.
Gibran senang
Gibran Rakabuming Raka mengaku senang saat mengetahui Sandiaga Salahuddin Uno akan menjadi juru kampanye (jurkam) di Pilkada Solo 2020.
"Iya, saya sangat senang sekali," kata Calon Wali Kota Solo itu di Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020).
Gibran menganggap politisi Partai Gerindra itu adalah seniornya. Gibran dan Sandiaga sama-sama seorang pengusaha.
"Beliau kan senior saya, pengusaha sukses," ucap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gibran menambahkan kehadiran Sandiaga Uno sebagai jurkam akan membuat kampanye Pilkada Solo semakin marak.
Bahkan, dirinya optimistis kehadiran Sandiaga dalam kampanye disambut dengan suka cita oleh masyarakat di Solo.
Baca: Sandiaga Uno dan Fahri Hamzah Dukung Anak dan Menantu Jokowi di Pilkada, Siapa Menyusul?
"Dan saya yakin nanti bisa membuat kampanye di Solo semakin marak, semakin bisa disambut dengan suka cita oleh masyarakat Solo," terang dia.
Selain Sandiaga Uno, ada nama besar lain yang juga akan menjadi jurkam paslon Gibran-Teguh di Solo.
Mereka di antaranya ada Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan tokoh nasional lainnya.
"Nanti mungkin kita kemas (kampanye) secara daring. Tidak mungkin nanti Ibu Mega, Pak Sandi dan lain-lain kita datangkan di kampung-kampung atau kampanye akbar di lapangan. Kan sudah tidak ada lagi. Semuanya harus beradaptasi secara daring," ungkap Gibran.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Uno Jadi Jurkam di Pilkada Solo 2020, Gibran: Saya Senang Sekali"