Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengertian La Nina, Apa Bedanya dengan El Nino? BMKG Berikan Penjelasan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai fenomena La Nina. Berikut penjelasannya.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pengertian La Nina, Apa Bedanya dengan El Nino? BMKG Berikan Penjelasan
Pixabay
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai fenomena La Nina.

Lantas apa yang dimaksud dengan La Nina? Apa bedanya dengan El Nino?

"La Nina itu sederhananya lawan atau kontradiksi dari El Nino," ungkap Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Indra Gustari, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/10/2020).

"Secara umum kita sebut El Nino-Southern Oscillation (ENSO)," imbuh Indra.

Indra menyebut, ENSO adalah fenomena global dan tidak hanya Indonesia yang merasakan dampaknya.

"Jadi itu adalah hasil dari interaksi laut dan atmosfer, tidak hanya cuacanya," ujar Indra.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota, Minggu 4 Oktober 2020: 11 Kota Bercuaca Cerah Berawan di Pagi Hari

Untuk mengenali fenomena baik El Nino maupun La Nina, Indra menyebut digunakan anomali suhu permukaan laut di wilayah ekuator pasifik tengah, yang letaknya di sebelah timur Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Jika anomali suhu di perairan tersebut minus di bawah -0,5 derajat celcius, disebut La Nina. Kalau positif di atas +0,5 derajat celcius disebut El Nino," ungkapnya.

Indra menyebut fenomena tersebut berpengaruh pada sirkulasi udara.

"Pada saat La Nina konsentrasi pertumbuhan awan dan hujan bergeser ke Indonesia dan sekitarnya, yang menyebabkan meningkatnya curah hujan," ungkap Indra.

"Sebaliknya kalau El Nino pusat konsentrasi pertumbuhan awan dan hujan bergeser ke timur, sehingga hujan di daerah kita berkurang," imbuhnya.

Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Minggu 4 Oktober 2020, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 20 Provinsi

Secara sederhana, Indra menyebut, fenomena La Nina meningkatkan curah hujan di Indonesia.

Sedangkan El Nino dapat mengurangi curah hujan di Indonesia.

"Namun perlu dilihat luas wilayah Indonesia sangat besar, sehingga pengaruh La Nina akan berbeda-beda di masing-masing daerah," ungkapnya.

Analisis ENSO
Analisis ENSO (BMKG)

Baca: BMKG Sebut Ada La Nina di Samudera Pasifik, Curah Hujan di Indonesia Diperkirakan Meningkat 40 %

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas