Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RUU Cipta Kerja Melindungi Usaha Masyarakat di Sekitar Hutan

"RUU ini akan menolong rakyat dengan memberikan kepastian usaha dari kegiatan dalam kawasan hutan yang telah dipastikan aspek legalnya," ujar Firman.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in RUU Cipta Kerja Melindungi Usaha Masyarakat di Sekitar Hutan
DPR-RI
Anggota DPR RI Firman Soebagyo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam manfaat dan keuntungan akan didapatkan oleh masyarakat dari RUU Cipta Kerja yang segera diundangkan.

Omnibus Law ini  membuat penyederhaan proses perizinan pendirian usaha dan investasi di Indonesia.

Misalnya beberapa pasal dalam RUU tersebut yang terkait dengan masalah kawasan hutan, hingga perkebunan juga dilakukan penyederhanaan. 

Saat ini, karena administrasi dan tata ruang yang belum terintegrasi maka sebagian usaha perkebunan masyarakat berada di kawasan hutan.

“Melalui RUU Cipta Kerja, masyarakat akan dapat memiliki kepastian dalam pemanfaatan atas keterlanjuran lahan yang ada di dalam kawasan hutan. Masyarakat jadi mendapatkan kepastian pemanfaatan terhadap lahan yang telah mereka usahakan," kata Firman Soebagyo Anggota Panja Cipta kerja dan Anggota DRP RI Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar, Sabtu (3/10/2020). 

Menurutnya, perkebunan rakyat juga diatur dengan berbagai skema.

Untuk lahan yang berada di kawasan konservasi, maka masyarakat boleh melanjutkan kegiatan sambil memelihara dan melakukan reboisasi dengan pengawasan dari pemerintah.

Berita Rekomendasi

Sementara bagi perkebunan rakyat yang berada di non kawasan konservasi, seperti misalnya di hutan lindung, dapat diatur melalui skema perhutanan sosial.

Untuk lahan yang berada di dalam hutan produksi, maka dapat diatur melalui skema perhutanan sosial dan juga perubahan fungsi atau pelepasan kawasan hutan.

“Hutan dan bahkan kebun ini menjadi komoditi strategis yang mendatangkan devisa negara,” kata Firman Subagio, anggota Badan Legislatif DPR RI, dalam keterangan kepada media.

Baca: Cerita WNI Bantu Padamkan Kebakaran 22 Ribu Hektar Hutan di California Selatan

Baca: Anggota Baleg Sebut Omnibus Law Akan Lindungi Usaha Masyarakat Sekitar Hutan

Baca: Napi yang Kabur dari Lapas Tangerang Pernah Ikut Pendidikan Militer China, Diduga Sembunyi di Hutan

RUU ini akan membuat harmonisasi dalam investasi, ekonomi dan lingkungan hidup akan memberikan banyak manfaat.

Tujuannya, agar RUU ini bisa mencegah konflik, tumpang tindih, penyeragaman kebijakan pemerintah pusat dan daerah serta lintas sektor dan memangkas pengurusan izin serta mencegah kekosongan hukum.

"Penegakan hukum lingkungan juga jelas dan terang, tidak dihapus. Jadi tidak benar jika dikatakan RUU ini mengabaikan prinsip lingkungan dan pro pebisnis besar saja. Justru sebaliknya, RUU ini juga sangat berpihak pada kesejahteraan rakyat kecil,” kata Firman.

Harus diakui selama ini banyak kasus hukum yang menjerat masyarakat kecil sekitar hutan.

Padahal mereka sebenarnya hanya mencari nafkah tanpa bermaksud merusak hutan.

Selain itu banyak usaha masyarakat di sekitar dan dalam hutan, tidak dapat dijalankan karena masyarakat dihantui kekhawatiran tidak adanya kepastian hukum dan berusaha.

"Dalam masalah ini RUU Cipta Kerja hadir dengan mengedepankan keadilan bagi rakyat, tidak serta merta mengenakan sanksi pidana di depan. RUU ini akan menolong rakyat dengan memberikan kepastian usaha dari kegiatan dalam kawasan hutan yang telah dipastikan aspek legalnya," ujar Firman.

Di dalam membuat satu regulasi dan aturan, harus realistis yang bisa dilaksanakan sehingga hak-hak rakyat tidak terabaikan.

Termasuk melihat beragam manfaat dan keuntungan serta kenyataan keberpihakan RUU Cipta Kerja ini pada masyarakat kecil, maka sudah sepantasnya Omnibus Law ini diundangan agar mampu melindungi masayarakat di sekitar hutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas