Benny Mamoto: TGPF Intan Jaya Akan Segera Bergerak
Benny menegaskan tujuan utama dari tim yang dipimpinnya tersebut adalah untuk membuat terang peristiwa tersebut dari kesimpangsiuran informasi
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Investigasi lapangan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya Benny Mamoto mengatakan timnya akan segera bergerak untuk mengumpulkan data dan informasi lapangan teekait dengan tewasnya dua warga sipil dan dua anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya Papua pada kurun waktu 17 sampai 19 September 2020.
Setelah Surat Keputusan Menko Polhukam tentang pembentukan TGPF Intan Jaya terbit, kata Benny, ia dan timnya telah menyusun rencana investigasi.
Benny menegaskan tujuan utama dari tim yang dipimpinnya tersebut adalah untuk membuat terang peristiwa tersebut dari kesimpangsiuran informasi yang beredar saat ini.
Baca: Komnas HAM dan Pemerintah Sepakat Koordinasi, Awasi, dan Beri Masukan ke TGPF Intan Jaya
Hal itu disampaikan Benny saat Rapat Koordinasi Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Intan Jaya di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Senin (5/10/2020).
"Kami sudah susun rencananya dan sesegera mungkin kami akan bergerak. Kami ingin membuat terang peristiwa ini. Itu kuncinya. Kami ingin membuat terang peristiwa ini dari kesimpangsiuran informasi yang beredar saat ini," kata Benny.
Selain itu Benny mengatakan hasil temuan timnya kemudian akan dianalisa, dievaluasi, dan disimpulkan.
Benny mengungkapkan timnya juga akan memberikan rekomendasi-rekomendasi agar masalah tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari.
"Tentunya temuan itu nanti akan dianalisa, dievaluasi, kemudian disimpulkan. Dan kami juga akan menyampaikan rekomendasi-rekomendasi agar masalah ini tidak terulang ataupun ke depan masyarakat di sana semakin tenang hidup secara damai," kata Benny.
Baca: Pembentukan TGPF Dinilai Tidak Menyelesaikan Akar Masalah Kekerasan di Papua
Ia juga membuka ruang kepada wartawan untuk memantau perkembangan kinerja dari tim yang dipimpinnya itu.
"Tentu juga melalui penanggung jawab dalam hal ini bapak Menko Polhukam. Mohon dukungannya. Sekali lagi, akses informasi kami buka ketika rekan-rekan media mempunyai informasi yang bermanfaat untuk sesegera mungkin masalah ini tuntas," kata Benny.
Senelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumunkan nama-nama anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya yang dibentuk pemerintah untuk menggali fakta-fakta terkait peristiwa tewasnya dua warga sipil dan dua anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya antara tanggal 16 sampai dengan 20 September 2020.
Pembentukan TGPF tersebut dibentuk berdasarkan Keputusan Menko Polhukam Nomor 83 Tahun 2020 tentang Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Kekerasan dan Penembakan di Kabupaten Intan Jaya tertanggal 1 Oktober 2020.
Baca: Mahfud MD Umumkan Anggota TGPF Intan Jaya yang Ditugaskan Gali Fakta Tewasnya 2 TNI dan 2 Warga
"Tim ini terdiri dari dua komponen. Ada komponen pengarah yang itu ada pejabat-pejabat resmi dari Kemenko Polhukam maupun TNI-Polri kemudian ada dari KSP. Kemudian ada dari BIN dari tokoh masyarakat Papua Michael Manufandu lalu tim investigasi lapangan ada sebanyak 18 orang, saya bacakan," kata Mahfud dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (2/10/2020).