Pemerintah Diminta Beri Perhatian Khusus Penanganan Covid-19 di Indonesia Timur
Jumlah kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa terutama di kawasan Indonesia Timur yang mulai menunjukan angka kenaikan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa terutama di kawasan Indonesia Timur yang mulai menunjukan angka kenaikan.
Hal ini diminta menjadi perhatian khusus pemerintah secara khusus Satgas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Menteri BUMN Erick Tohir.
Hal tersebut mendesak dilakukan agar kawasan Indonesia Timur tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Baca: Satgas Covid-19: Angka Kematian di DKI dan Jateng Turun 50 Persen, Papua Naik 187 Persen
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekjend Pembinaan dan Pemberdayaan Wilayah Indonesia Timur Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Rudolfus Jack Paskalis dalam keterangan yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
"Jika kita cermati saat ini area penyebaran Covid-19 ini terus naik dan cenderung meningkat di kawasan Indonesia Timur, mulai dari Sulawesi Selatan, Sulut, Ambon, Papua hingga Nusa Tenggara. Bahkan di kota-kotanya sudah zona merah. Ini tentu saja harus butuh perhatian khusus pemerintah secara khusus Satgas Penanganan Covid-19," ungkap Jack.
Baca: Kemendagri Ajak Ormas dan LSM Percepat Penanganan Covid-19 , Ini Syaratnya
Dijelaskan dia bahwa fasilitas kesehatan yang terbatas di wilayah Indonesia Timur merupakan situasi sulit yang jika sampai terjadi lonjakan kasus maka akan sangat berbahaya dan memperbesar angka penyebaran kasus.
"Maka sudah saatnya sekarang ini sambil terus mengambil langkah pencegahan, pemerintah pusat harus mulai berpikir bagaimana daerah Indonesia Timur sudah harus dipersiapkan, mulai dari APD untuk petugas medis, sampai peningkatan layanan kesehatan, entah rumah sakit rujukan dan tenaga medis yang perlu ditambah," sambung Jack.
Dalam amatan dia selama ini, meningkatnya kasus di Indonesia bagian Timur tidak terlepas dari adanya perpindahan orang, baik dari DKI Jakarta maupun beberapa dari TKI di luar negeri.
"Kami mendorong agar langkah ini segera diambil sehingga Indonesia Timur ini tidak menjadi klaster baru penyevaran Covid, apalagi beberapa daerah kita tahu sedang menggelar Pilkada. Maka butuh perhatian yang serius," tegasnya.
Termasuk kata dia Menteri BUMN Erick Tohir selaku Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 harus mampu memberi perhatian dan fokus.