Program Plastic Reborn 2.0 Hadirkan Solusi Pengelolaan Sampah Plastik Kemasan
Program yang diluncurkan pada 17 Juli 2019 ini telah mampu mengelola sampah plastik pasca konsumsi sebanyak 281 ton
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Coca Cola Foundation Indonesia mengkampanyekan program Plastic Reborn 2.0 untuk mendorong pengelolaan sampah plastik kemasan dengan memanfaatkan teknologi.
Program yang diluncurkan pada 17 Juli 2019 ini telah mampu mengelola sampah plastik pasca konsumsi sebanyak 281 ton dan dimanfaatkan untuk proses daur ulang.
Wakil Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) Triyono Prijosoesilo mengatakan, bila melihat data yang ada maka program ini menunjukan telah mampu mendorong ekosistem pengelolaan sampah plastik.
"Sampah yang berhasil dikelola melalui program ini secara keseluruhan baik organik maupun anorganik, mencapai 464 persen dari jumlah sampah yang terkumpul," kata Triyono dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/10/2020).
Baca: Selamatkan Bumi dari Sampah Plastik, Tahun Depan P&G Indonesia Kenalkan Kemasan Daur Ulang
Dalam program ini ada tiga startup terpilih, untuk mendukung pengelolaan dan pengumpulan sampah plastik, yaitu MallSampah, Clean Up, dan Gringgo.
Sebagai penerima hibah alias grantees, lanjut Triyono, ketiga startup ini berupaya mengaplikasikan materi akselerasi bisnis yang didapat ke dalam proyek bisnis untuk kemudian dipasarkan secara langsung.
Baca: Miris! Seekor Gajah Kelaparan Makan Sampah Plastik yang Dibuang Turis
"Para grantees berhasil mengembangkan kemampuan mereka, dalam berkontribusi terhadap sektor industri pengolahan sampah dan daur ulang," ucap Triyono.
Semangat tinggi dari ketiga startup ini, menurut Triyono, membuktikan apabila dikelola secara optimal maka industri daur ulang limbah kemasan plastik pasca konsumsi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.