Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Sipil Korban Penembakan KKSB di Nduga Papua Meninggal Dunia

Ia menegaskan kematian Yulius menambah panjang korban masyarakat sipil akibat kekejaman KKSB.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Warga Sipil Korban Penembakan KKSB di Nduga Papua Meninggal Dunia
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Keganasan gerombolan separatis teroris Papua berlanjut di Hitadipa. Setelah memakan korban warga sipil beberapa hari yang lalu, 1 diantaranya tewas di tempat dan menembak 2 TNI. Kini giliran pendeta Yeremia Zanambani, yang jadi korban keganasan gerombolan ini. Kejadian ini menambah daftar Panjang korban keganasan KKSB Papua yang sedang mencari perhatian menjelang SU PBB tanggal 22-29 September mendatang. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa megatakan warga sipil korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKSB) (Yulius Wetipo (34) di Kenyam Nduga, Papua kemarin Selasa (6/10/2020), meninggal dunia di Rumah Sakit Charitas Timika Papua.

Suristawa mengungkapkan Yulius meninggal Rabu (7/10/2020) pagi ini.

Ia menegaskan kematian Yulius menambah panjang korban masyarakat sipil akibat kekejaman KKSB.

“Saat ini mereka secara terorganisir melakukan serangan brutal dimana-mana terhadap aparat dan warga masyarakat guna mencari perhatian dan mendapatkan bahan pembuatan berita bohong yang menyudutkan Pemerintah, TNI, dan Polri,” kata Suriastawa dalam keterangannya pada Rabu (7/10/2020).

Sebelumnya Suriastawa mengungkapkan telah terjadi penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di dua lokasi berbeda di Papua dan dalam waktu berbeda juga.

Baca: KKSB Serang Pos TNI di Nduga, Seorang Warga Tertembak Diduga oleh Kelompok Egianus Kogoya

Suriastawa mengungkapkan setelah Senin (5/10/2020) kemarin sore KKSB menembaki Kodim Persiapan Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (6/10/2020) mereka kembali menembaki Pos TNI di Pasar Baru Kenyam Kabupaten Nduga.

Akibat aksi KKSB tersebut, seorang warga yang merupakan karyawan PT Dolarosa bernama Yulius Wetipo (34) tertembak di pinggang kiri tembus ke punggung kanan pada pukul 07.14 WIT.

Berita Rekomendasi

"Personel TNI di pos Pasar Baru Kenyam tidak ada yang membalas tembakan sehingga dipastikan bahwa saudara Yulius terkena tembakan kelompok KKSB yang diperkirakan kelompok Egianus Kogoya," kata Suriastawa dalam keterangannya pada Selasa (6/10/2020).

Meski Suriastawa mengungkapkan tidak ada korban dalam serangan KKSB di Kodim Persiapan Kabupaten Intan Jaya kemarin, namun menurutnya kejadian itu menegaskan KKSB tidak mempedulikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang baru dibentuk pemerintah.

"Kejadian ini menegaskan bagaimana KKSB yang tidak mempedulikan Tim Gabungan Pencari Fakta bentukan pemerintah yang sedang bekerja," kata Suriastawa.

Suriastawa juga mengungkapkan kronologi kejadian penembakan di Nduga.

Pada saat itu, kata Suriastawa, pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKSB sebanyak tiga kali dari arah sungai depan kamp PT Dolarosa.

Di saat yang sama melintas sebuah motor yang dikendarai oleh Yulius menuju ke kamp PT Dolarosa untuk bekerja.

Saat melintas pos, meski Yulius sudah diingatkan untuk berbalik arah karena sedang ada gangguan tembakan dari KKSB namun ia tetap melanjutkan perjalanan.

Ketika gangguan tembakan KKSB terjadi lagi sebanyak lima kali, kata Suriastawa, Yulius baru berbalik arah dan kemudian terkena tembakan dan terjatuh.

Danpos TNI yang ada di Pasar Baru Kenyam kemudian segera memanggil ambulan untuk membantu evakuasi korban ke Puskesmas terdekat sambil menunggu gangguan tembakan reda.

Sampai dengan gangguan tembakan dari KKSB terhenti, kata Suriastawa, seluruh prajurit di pos tersebut tidak ada yang membalas tembakan karena sumber dan arah tembakan yang tidak menentu.

Yulius kemudian diantar ke Puskesmas Pasar Baru Kenyam untuk mendapatkan penanganan medis sambal menunggu evakuasi ke Timika untuk perawatan lebih lanjut.

Setelah mendapat penanganan pertama dari Puskesmas Kenyam pukul 11.19 WIT Yulius kemudian dibawa ke Bandara Kenyam untuk dievakuasi ke Timika.

"Pada pukul 11.67 WIT Yulius dievakuasi dengan pesawat Airfast PK-OCJ ke Timika untuk dirawat di RS Charitas Timika didampingi oleh tiga orang karyawan PT Dolarosa dan seorang orang petugas kesehatan Kabupaten Nduga," kata Suriastawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas