Penyelenggaraan GPDRR akan Dimanfaatkan untuk Dongkrak Sektor Wisata
Konvensi berskala internasional yang akan digelar di Bali pada 2022 akan dimanfaatkan untuk mendongkrak pariwisata yang ambruk karena Pandemi Covid-19
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) menjadi momentum dalam memulihkan ekonomi nasional.
Konvensi berskala internasional yang akan digelar di Bali pada 2022 mendatang tersebut akan dimanfaatkan untuk mendongkrak sektor pariwisata yang ambruk karena Pandemi Covid-19.
"Kita harapkan nanti saat hal itu dilakukan, era pandemi Covid-19 sudah masuk akhir, dan kita mulai bergerak cepat untuk memulihkan kondisi ekonomi khususnya di sektor pariwisata. Karenanya kita memilih Bali. Dan mereka akan diarahkan untuk mengikuti kegiatan wisata," kata Muhadjir dalam konferensi pers virtual usai rapat terbatas dengan presiden, Kamis, (15/10/2020).
Baca juga: Terkait Soal UU Cipta Kerja, Menko PMK Bantah Pemerintah Beri Karpet Merah untuk Investor Asing
Selain itu forum tersebut juga akan dimanfaatkan untuk menunjukkan praktek-praktek baik Indonesia dalam menangani masalah kebencanaan.
Baik itu bencana alam maupun bencana non alam.
"Di samping itu tentu saja kalau nanti kita tunjukkan praktik baik dalam penanganan kebencanaan, tempatnya tidak terlalu jauh dari Lombok, NTB, sehingga tak terlalu sulit mengajak peserta pertemuan untuk meninjau langsung di lapangan," ujarnya.
Pada intinya menurut Muhadjir Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan GPDRR.
Baca juga: Menko PMK Dukung SMK Lakukan Inovasi Alat Kesehatan
Baca juga: Sebut Jerinx SID Orang Baik, Ketua IDI Bali Hanya Sesalkan Komentar yang Melemahkan Semangat Dokter
Persiapan penyelenggaraan sudah diintensifkan termasuk evaluasi dari penyelenggaraan forum berskala internasional sebelumnya.
"Kita akan belajar pengalaman mengelola event internasional yang sudah dikelola Indonesia. Dan kita dapat apresiasi internasional. Itu akan kita jadikan bahan pengalaman dalam menyelenggarakan event internasional kali ini," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.