Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia-Korea Selatan Sepakat Kerja Sama Bidang Pemberdayaan Perempuan

Indonesia-Korsel sepakat menjadikan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Provinsi Jawa Barat sebagai lokasi pilot project.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Indonesia-Korea Selatan Sepakat Kerja Sama Bidang Pemberdayaan Perempuan
Dok Kemen PPPA
Menteri Bintang saat melakukan Rapat Kerja bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Kamis (3/9/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan sepakat melakukan kerja sama di bidang pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

Hal ini dilakukan lewat Proyek Bantuan Pembangunan Pemerintah Korea Untuk Mendukung Pemberdayaan Perempuan di Indonesia.

"Ini akan dilakukan melalui Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayogadalam keterangannya, Sabtu (17/10/2020).

Kedua negara sepakat menjadikan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Provinsi Jawa Barat sebagai lokasi pilot project.

Baca juga: Perusahaan Korsel Kembangkan 3 Jenis Perawatan Covid-19, Salah Satunya Disediakan untuk Indonesia

Melalui kerja sama bilateral dengan berbagai instansi Pemerintah Korea Selatan termasuk Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga, Menteri PPPA ingin menegaskan kembali komitmen untuk bekerja sama dengan Korea Selatan dalam pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

"Saya yakin melalui proyek hibah ini memungkinkan perempuan mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi," lanjut Menteri Bintang dalam acara pembukaan Proyek Pemberdayaan Ekonomi Perempuan virtual.

Berita Rekomendasi

Proyek yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2020-2024, bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia melalui pelatihan vokasi, peningkatan akses perempuan pada pekerjaan dan kewirausahaan, dan mendirikan sekolah vokasi perempuan sebagai percontohan untuk kemudian direplikasi di lokasi lainnya di Indonesia (difusi model kebijakan).

Baca juga: Kementerian PPPA Ingatkan Orang Tua yang Bekerja di Luar Rumah Terapkan Protokol Kesehatan Keluarga

Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan, Lee Jung-ok mengatakan proyek ini membutuhkan bantuan dari sejumlah organisasi terkait, dan kolaborasi harus dilakukan untuk membuat program tersebut berkelanjutan.

"Tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk membentuk model pelatihan kejuruan yang terintegrasi dengan gender dan mengembangkan model ini di seluruh Indonesia untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.

Lee Jung-ok menambahkan poin penting proyek ini adalah memberikan dukungan agar mereka yang menyelesaikan pelatihan kejuruan dapat memperoleh pekerjaan.

Di samping itu, tidak hanya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pekerjaan dan start-up, tapi juga untuk meningkatkan kesadaran kesetaraan gender bagi perempuan serta mengubah norma gender tradisional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas