Para Pemuda Diimbau Persiapkan Diri Hadapi Era Datakrasi
Pandemi virus corona atau Covid-19 memaksa revolusi industri belangsung lebih cepat.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 memaksa revolusi industri belangsung lebih cepat.
Akibatnya, asumsi pengetahuan diri menjadi gugur digantikan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan algoritma.
Pada Webinar 'Kursus Keadilan Sosial' yang digelar Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (17/10/2020), Ketua Umum Inovator 4.0, Budiman Sudjatmiko memprediksi akan segara datang era di mana semua keputusan politik dan kekuasaan berdasarkan data.
Era tersebut disebut dengan era demokrasi data atau datakrasi.
Baca juga: Influencer Ukraina Ini Meninggal setelah Tertular Covid-19, Sempat Klaim Virus Corona Tak Ada
Dalam era datakrasi ini, berbagai aspek kehidupan manusia akan berubah karena teknologi.
Dalam segi politik, kecerdasan buatan melalui teknologi big data akan dapat menghasilkan kebijakan politik yang lebih akurat dan presisi.
“Persiapan kalian para pemuda harus dimulai dari sekarang karena masa depan yang menanti kalian merupakan sebuah era keberlimpahan, termasuk era keberlimpahan data. Era ini merupakan era datakrasi,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (19/10/2020).
Nantinya, kata Budiman, konsep keadilan liberalakan tergerus karena kecanggihan teknologi.
Alumni Cambridge University itu menjelaskan saat ini ekonomi liberal melahirkan keadilan yang liberal.
Contohnya, buruh dan pabrik sepatu menyepakati kontrak membuat seribu pasang sepatu untuk sebulan dengan gaji yang telah disepakati pula.
Buruh mengerjakan sesuai dengan kontrak, dan pabrik membayar gajinya sesuai kontak itulah konsep keadilan liberal.
Baca juga: Murah Meriah, Alat Pendeteksi Covid-19 Made In UGM Ini Perperkanalkan Saat Sowan ke Sultan HB X
Namun, buruh sebagai individu tak bisa berdaulat.
"Manusia akan tetap menjadi manusia berdaulat apabila memiliki imajinasi. Tanpa imajinasi, manusia hanyalah sekumpulan objek data,” jelas Budiman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.