Kemenag Akan Pasok Naskah Khutbah Salat Jumat, Gandeng Ormas Islam dan Akademisi
Kamaruddin Amin mengatakan pihaknya tidak memiliki banyak waktu dalam penyusunan khotbah tersebut, sehingga membutuhkan bantuan dari pihak lain.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama akan menyiapkan pembuatan materi naskah khotbah salat Jumat di masjid-masjid dengan melibatkan akademisi dan kalangan organisasi massa (ormas) Islam.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan pihaknya tidak memiliki banyak waktu dalam penyusunan khotbah tersebut, sehingga membutuhkan bantuan dari pihak lain.
"Nanti kan Kemenag tidak punya waktu cukup untuk membuat itu semua. Tentu kita akan menggandeng dan mengundang ormas, perguruan tinggi, para akademisi, ilmuwan, tokoh masyarakat, dan seterusnya untuk berpartisipasi," ucap Kamaruddin kepada Tribunnews.com, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Ditjen Bimas Islam: Kemenag RI Siapkan Materi Khutbah Jumat Versi Digital
Kamaruddin mengatakan Kemenag bakal bertugas untuk mengoordinasi pembuatan konten-konten khotbah tersebut.
Kemenag bakal menyediakan tema-tema yang dapat diangkat dalam khotbah salat Jumat tersebut.
Baca juga: HNW Ingatkan Kemenag Agar Jemaah Indonesia Segera Bisa Laksanakan Umrah dan Haji
"Jadi kami mengoordinaasi saja, tentu kami punya untuk tema-tema nantinya," ucap Kamaruddin.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI berencana memasok khutbah jumat digital yang bisa diunduh secara gratis.
Kamaruddin mengungkapkan pihaknya menaruh perhatian pada materi khutbah jumat, dimana ada fenomena khutbah jumat yang berisi fatwa politik praktis serta materi-materi provokatif.
Hal itu diungkap saat membuka rapat koordinasi terkait yang dilakukan dalam bentuk webinar yang diikuti lebih dari seribu aparatur Kementerian Agama di seluruh Indonesia, Selasa, (20/10/2020).
"Saat ini diperlukan materi khutbah jumat yang bermutu, responsif, serta relevan dengan perkembangan zaman," kata Kamaruddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.