PKS Sebut Langkah Kemenag Siapkan Materi Khotbah Jumat Tak Efektif Cegah Radikalisme
Bukhori Yusuf menilai langkah Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan materi khotbah Jumat, tidak efektif mencegah radikalisme.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf menilai langkah Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan materi khotbah Jumat, tidak efektif mencegah radikalisme.
"Saya berpandangan langkah tersebut tidak akan efektif," kata Bukhori saat dihubungi Tribun, Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, langkah Kemenag tersebut malah semakin meneguhkan Manteri Agama Fachrul Razi tidak memahami cara dalam memberantas radikalisme.
Baca juga: Pimpinan Komisi VIII DPR Sebut Materi Khotbah Jumat dari Kemenag Belum Tentu Tekan Radikalisme
"Mengingat sikap-sikap radikal yang selama ini terjadi, justru bukan sebagaimana yang disinyalir oleh Menteri Agama, yang katanya pinter berbahas arab, good looking, hafid alquran, dan lain-lainnya," papar politikus PKS itu.
Sebelumnya, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI akan memasok khutbah jumat digital yang bisa diunduh secara gratis.
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin mengungkapkan, pihaknya menaruh perhatian pada materi khutbah jumat, dimana ada fenomena khutbah jumat yang berisi fatwa politik praktis serta materi-materi provokatif.
Baca juga: Kerap Singgung Radikalisme, Legislator PKS Minta Menag Terdepan Hadapi Penikaman Syekh Ali Jaber
Hal itu diungkap saat membuka rapat koordinasi terkait yang dilakukan dalam bentuk webinar yang diikuti lebih dari seribu aparatur Kementerian Agama di seluruh Indonesia, Selasa, (20/10/2020).
"Saat ini diperlukan materi khutbah jumat yang bermutu, responsif, serta relevan dengan perkembangan zaman," kata dia.
Ia menambahkan, stabilitas kehidupan beragama di Indonesia tak bisa dilepaskan dari meningkatnya kualitas bimbingan dan penyuluhan agama Islam.
Baca juga: Kerap Singgung Radikalisme, Legislator PKS Minta Menag Terdepan Hadapi Penikaman Syekh Ali Jaber
Penyuluhan dilakukan, diantaranya melalui standardisasi kompetensi kepenyuluhan agama Islam berbasis kurikulum moderasi beragama.
Kemenag akan menyediakan literasi digital yang mendukung peningkatan kualitas para pemuka agama yang mengakses masyarakat, diantaranya melaui para khatib jumat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.