Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Tidak Ingin Karhutla 'Duet Maut' dengan Pandemi Covid-19

Siti Nurbaya mengatakan saat ini hotspot atau titik panas Karhutla di Indonesia hanya berkisar 8 sampai 9 persen

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Presiden Jokowi Tidak Ingin Karhutla 'Duet Maut' dengan Pandemi Covid-19
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan perhatian khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di masa pandemi Covid-19.

Siti Nurbaya mengatakan Jokowi kerap mewanti-wanti dirinya untuk terus memantau hingga menyiapkan antisipasi jika terjadi Karhutla.

"Pak Presiden sendiri juga selalu mengingatkan dan kadang-kadang menelepon secara khusus. 'Ini beresin, antisipasi, jaga. Ini (pandemi) Covid-19. Saya enggak mau kebakaran itu duet maut antara Karhutla dan Covid-19," ujar Siti Nurbaya dalam webinar Denpasar 12 'Waspada Bencana Nasional di Tengah Pandemi', Rabu (21/10/2020).

Meski begitu, Siti Nurbaya mengaku Karhutla hingga saat ini masih terjadi meski tidak masif.

Dirinya mengaku sedang membenahi untuk penanganan Karhutla ini.

Siti Nurbaya mengatakan saat ini hotspot atau titik panas Karhutla di Indonesia hanya berkisar 8 sampai 9 persen.

Baca juga: Cerita Polisi yang Buru Cai Changpan di dalam hutan dan Kesaksian Kepala Desa

Baca juga: Cegah Obesitas dan Kolesterol Tinggi dengan Minuman Serat

Baca juga: Sembilan Orang Meninggal Setelah Dapat Vaksin Flu di Korea Selatan

Berita Rekomendasi

"Karena sekarang Karhutla juga masih ada walaupun sedikit, sedikit itu masih ada dan kita lagi benahi," ucap Siti Nurbaya.

Menurut Siti Nurbaya, sinergitas antara Kementerian LHK dengan kementerian dan lembaga lain juga sudah terbentuk.

Kementerian LHK bekerjasama dengan BNPB, BMKG, dan Kementerian PUPR dalam menanggulangi Karhutla.

"Yang paling penting adalah sebetulnya sinergi. Sinergi itu untuk bisa kita permanently selesaikan jadi ada ilmu pengetahuan, ada kendali operasional secara sinergis, ada kesadaran kita untuk tata kelola landscape," pungkas Siti Nurbaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas