Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Ekspor Batubara Mentah Harus Segera Diakhiri!

Presiden Jokowi sebut masalah pengembangan turunan batubara dapat diselesaikan jika BUMN dan perusahaan bisa berpatner.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Jokowi: Ekspor Batubara Mentah Harus Segera Diakhiri!
Dok
Batubara saat diangkut dengan menggunakan kereta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapati laporan pengembangan industri turunan batubara masih terkendala urusan ekonomi dan teknologi.

Padahal, kata Jokowi, masalah itu bisa diselesaikan jika BUMN dan perusahaan bisa berpatner.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Batubara melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/10/2020).

"Pengembangan industri turunan ini masih terkendala urusan yang berkaitan dengan keekonomian dan juga terkendala dengan faktor teknologi," kata Jokowi.

"Saya kira ini bisa diatasi kalau perusahaan-perusahaan itu atau BUMN berpartner, mencari partner," tambahnya.

Aktivitas lokasi pertambangan di Kalimantan terpantau dari udara, rawan terjadi masalah, diantarannya kerusakan hutan, dan banjir. Biasanya mereka meninggalkan lubang besar berbentuk danau setelah isi perut bumi digali.
Aktivitas lokasi pertambangan di Kalimantan terpantau dari udara, rawan terjadi masalah, diantarannya kerusakan hutan, dan banjir. Biasanya mereka meninggalkan lubang besar berbentuk danau setelah isi perut bumi digali. (banjarmasin post)

Jokowi menambahkan, pada tahun 2019, hanya ada 5 pemegang IUPK OP yang melakukan coal upgrading dan baru dua pemegang IUPK/OP yang memproduksi briket batubara di tanah air.

Maka dari itu, Kepala Negara minta segera dicarikan solusianya untuk mengatasi keterlambatan industri turunan batubara itu.

Berita Rekomendasi

"Karena kita sudah lama sekali mengekspor batubara mentah ini, saya kira memang harus segera diakhiri. Sehingga bila ada beberapa perpanjangan dengan kewajiban untuk memulai ini," jelas Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas