Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Libur Panjang Maulid Nabi, Angkutan Barang Dibatasi, Perjalanan KA Ditambah

Dirjen Hubdat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan kebijakan ini menyusul adanya prediksi kenaikan arus kendaraan pada transportasi darat 10-20 persen.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Libur Panjang Maulid Nabi, Angkutan Barang Dibatasi, Perjalanan KA Ditambah
Tribunnews/Jeprima
Penumpang menunggu keberangkatan kereta jarak jauh di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/7/2020). PT KAI kembali mengoperasikan Stasiun Gambir guna melayani penumpang kereta jarak jauh dengan enam keberangkatan. Suasana Stasiun Gambir yang setelah beberapa waktu lalu tampak sepi kini mulai terlihat ramai kembali. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pembatasan operasional angkutan barang menyambut libur panjang Maulid Nabi yang jatuh pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan, kebijakan ini menyusul adanya prediksi kenaikan arus kendaraan pada transportasi darat sebesar 10 sampai 20 persen.

Menurutnya, pembatasan operasional hanya dilakukan di jalan Tol Jakarta-Cikampek-Palimanan saja dan hal ini hasil dari kesepakatan para pemangku kepentingan.

"Pembatasan operasional angkutan barang ini untuk kendaraan yang keluar Jakarta, berlaku pada pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB," kata Budi Setiyadi dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10).

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Sementara itu, untuk pembatasan operasional angkutan barang yang akan masuk ke Jakarta berlaku pukul 20.00 WIB hingga 08.00 WIB.

Pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol ini, lanjut Budi, sebetulnya tidak terlalu berpengaruh terhadap upaya pencegahan penularan Covid-19.

"Tetapi lebih diutamakan agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas di jalan tol, karena pengguna kendaraan pribadi lebih sering menggunakan jalan tol dibanding jalan arteri," kata Budi.

Berita Rekomendasi

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyebutkan, pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW nanti diprediksi akan ada lonjakan penumpang Kereta Api (KA).

Zulfikri menilai, lonjakan penumpang akan terjadi pada puncak perjalanan yaitu 28 Oktober 2020 yang menjadi arus mudik dan juga pada 1 November 2020 yaitu arus balik.

Dalam mengantisipasi lonjakan penumpang KA ini, lanjut Zulfikri, pihaknya melakukan penambahan perjalan KA selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW ini.

"Pada 27 Oktober 2020 akan ditambahkan 87 frekuensi perjalanan KA, 28 Oktober 2020 ada penambahan 80 frekuensi, 29 Oktober 2020 akan ditambah 72 frekuensi," kata Zulfikri.

Untuk tanggal 30 Oktober 2020 akan ditambahkan frekuensi perjalanan KA sebanyak 84, lalu 31 Oktober 2020 akan ditambah 83 frekuensi dan pada puncak balik yaitu 1 November 2020 akan tambah frekuensi perjalanan KA sebanyak 95.

Zulfikri juga mengungkapkan, meski ada penambahan frekuensi perjalanan KA dalam menyambut libur panjang tetapi protokol kesehatan ketat dan pembatasan penumpang akan tetap dijalankan.

"Kami masih membatasi maksimal penumpang KA 70 persen, mewajibkan rapid test Covid-19, wajib menggunakan masker dan baju lengan panjang, dan juga physical distancing baik di dalam KA dan lingkungan stasiun," kata Zulfikri.

Bertepatan dengan HUT ke-75 PT KAI (Persero), KAI Daop 1 Jakarta membagikan ribuan masker dan hand sanitizer pada pelanggan kereta api, Senin (28/9/2020).
Bertepatan dengan HUT ke-75 PT KAI (Persero), KAI Daop 1 Jakarta membagikan ribuan masker dan hand sanitizer pada pelanggan kereta api, Senin (28/9/2020). (Dok. PT KAI Daop 1 Jakarta)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas