Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Hanya Gedung Kejaksaan Agung, Ini 6 Kasus Kebakaran Hebat yang Dipicu Puntung Rokok

Pihak Kepolisian RI mengungkapkan puntung rokok menjadi penyebab kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tak Hanya Gedung Kejaksaan Agung, Ini 6 Kasus Kebakaran Hebat yang Dipicu Puntung Rokok
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Petugas Bareskrim Polri melepas Polisiline sebagai tanda usainya penyelidikan polisi di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memberikan keteangan hasil Puslabfor dan telah memeriksaan 131 saksi serta mengumpulkan data-data, berkesimpulan kebakaran yang terjadi pada Sabtu 22 Agustus terdapat dugaan peristiwa pidana. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) 

Sebanyak 40 personel dan 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk pemadaman.

5. Menara pencakar langit di Dubai

Bukan hanya di dalam negeri, kebakaran yang diakibatkan puntung rokok juga pernah terjadi di luar negeri, tepatnya di menara Abbco Sharjah, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada Mei 2020.

Melansir Arab News, 11 Mei 2020, kebakaran tersebut hampir pasti disebabkan puntung rokok yang dibuang sembarangan.

"90 Persen api bersumber dari puntung rokok atau Shisha, yang dibuang di koridor lantai pertama," kata Penjabat Direktur Jenderal Operasi Polisi dan Kepala Laboratorium Forensik UEA, Brigadir Ahmed Haji Al-Sarkal.

"Puntung rokok dilempar dari lantai atas dan jatuh di lantai 10, di mana api pertama kali muncul," tambahnya.

Beberapa orang menderita luka ringan dalam insiden itu, dan lebih dari 250 keluarga dievakuasi serta ditempatkan di hotel.

Berita Rekomendasi

Kebakaran di gedung 48 lantai itu merusak 333 kamar apartemen.

6. RSJ di Korea Selatan

Nasib malang menimpa 34 pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Nonsan, sekitar 194 kilometer selatan Seoul, Korea Selatan.

Mereka tewas karena sesak napas akibat kebakaran pada 19 April 1993.

Harian Kompas pada 20 April 1993 memberitakan, beberapa pasien yang malang itu tewas dengan tangan dan kaki masih terborgol di tempat tidur.

Laporan polisi menyebutkan api mulai melalap bangunan baru RSJ milik swasta di tengah Nonsan itu pada waktu subuh.

Polisi menyebut kemungkinan besar api menyala karena seorang pasien membuang puntung rokok yang masih nyala di lantai.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas