Panen Apresiasi Setahun Kiprah Mensos Juliari Batubara
Kementerian Sosial (Kemensos) tuai apresiasi dari berbagai komponen masyarakat. Hal ini tidak lepas dari prestasi
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) tuai apresiasi dari berbagai komponen masyarakat. Hal ini tidak lepas dari prestasi Kemensos yang bekerja keras dalam menjadi lembaga tertinggi dalam realisasi anggaran tahun 2020 serta penyaluran bantun sosial di masa pendemi.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf mengapresiasi kinerja Menteri Sosial Juliari P Batubara. Dia menilai Kemensos berperan optimal dalam hal realisasi anggaran di bidang perlindungan sosial.
“Saya harus sportif, siapa pun yang menunjukkan prestasi maka harus diapresiasi,” ungkap politisi PKS tersebut.
Hal senada disampaikan oleh Anggota Komisi VIII M. Ali Taher mengapresiasi Kemensos yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya. Begitu juga Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto memuji kinerja anggaran Kementerian Sosial RI di bawah kepemimpinan Menteri Sosial Juliari P. Batubara.
“Saya mengapresiasi kinerja Kementerian Sosial selama satu tahun terakhir. Kinerjanya bagus. Dengan anggaran yang terus meningkat, dan bahkan terbesar, namun serapan anggarannya paling tinggi dan penyalurannya tepat sasaran,” ungkap Yandri di Jakarta.
Berbagai lembaga survey melakukan riset mengenai kinerja pemerintahan Jokowi di periode kedua ini. Lembaga Charta Politika dalam tajuk Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum pada Masa Pendemi misalnya, menempatkan Menteri Sosial Juliara P Batubara masuk dalam jajaran tujuh menteri dengan kinerja terbaik.
Apresiasi juga datang dari perkumpulan dai dan mubalig Jaringan Islam Kebangsaan (JIK). Koordinator Nasional JIK, Irfaan Sanoesi mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi salah satu lembaga tersibuk di tengah pendemi covid-19.
“Beragam bantuan disuntikan pemerintah melalui Kemensos yang diperuntukan bagi masyarakat miskin, rentan, dan terdampak covid-19. Bantuan sosial ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Irfaan.
“Dampak covid-19 begitu dahsyat. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), pengangguran, dan kelaparan kian berada di pelupuk mata. Negara hadir di tengah kesulitan masyarakatnya menghadapi pendemi yang meluluhlantakan semua lini kehidupan,” pungkasnya.
Bantuan sosial yang termasuk dalam Program Jaring Pengaman Sosial: Program Sembako (BPNT), PKH, Bansos tunai, bansos beras, bansos tunai bagi KPM sembako non-tunai untuk menjaga daya beli masyarakat dan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat Indonesia di tengah pendemi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.