Viral Foto Komodo Hadang Truk di Pulau Rinca, Bintang Emon : Ambil Aja Semua Bos
Foto komodo berhadapan dengan truk menjadi pemandangan tak biasa di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, NTT.
Editor: TribunnewsBogor.com
TRIBUNNEWS.COM -- Beberapa hari belakangan publik tengah dihebohkan dengan foto seekor komodo berhadapan dengan truk.
Foto komodo berhadapan dengan truk menjadi pemandangan tak biasa di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, NTT.
Pulau Rinca sendiri merupakan habitat asli komodo.
Di foto postingan akun Instagram @gregoriusafioma terlihat terlihat komodo berada hanya jarak beberapa meter dari truk.
Truk tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan geopark yang digadang pemerintah bakal menjadikan Taman Nasional Komodo seperti Jurassic Park, serupa film Hollywood.
Mengutip keterangan resmi Kementerian PUPR, Senin (26/10/2020), proyek di TN Komodo tersebut merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
"Dapat kiriman foto tentang situasi pembangunan “jurassic park” ini dr seorang teman. Komodo “hadang” Truck pembangunan Jurassic Park di Rinca.
Ini benar-benar “gila”, tak pernah dibayangkan sebelumnya bisa terjadi.
Truk masuk ke dalam kawasan konservasi yang dijaga ketat selama puluhan tahun dan telah secara sistematik meminggirkan masyarakat dari akses terhadap pembangunan yg layak demi konservasi.
Ini barangkali truk pertama yang masuk ke dalam kawasan konservasi komodo sejak komodo menjadi perhatian dunia tahun 1912.
Dengan santuy, orang menyaksikan dari atas truk, tanpa mereka menyadari bahwa kawasan ini telah melewati sejarah yang sangat panjang dan melibatkan narasi-narasi pengorbanan dari berbagai pihak.
Semua cara untuk menentang rencana ini sudah dilakukan dan dilakukan secara terhomat sebagaimana pemuja rejim ini kehendaki baik di jalanan maupun di kantor-kantor pemerintahan, namun nyatanya memang tidak didengarkan.
Pembangunan ini berawal dari kunjungan presiden Jokowi pada Juli 2019. Dalam kunjungan itu, ia mengumumkan rencana pembangunan tersebut. KLHK yang menjadi pengelolah TNK, hanya “nurut” saja kemauan presiden.
Padahal tahun sebelumnya, beramai-ramai orang membongkar pengaplingan PT. Segara Komodo Lestari, milik David Makes (adiknya, Josua Makes, pemilik plataran komodo) di kawasan yang sama dan KLHK berkomitmen meninjau kembali ijin pembangunan dalam kawasan.
Saya sendiri skeptis apakah pembangunan ini benar-benar suatu keputusan yang terencana atau rencana yang impulsif karena momentum saja. Jokowi sendiri mungkin tak banyak paham tentang konservasi komodo jika hanya mengandalkan satu-dua kali kunjungan saja.
Dalam kunjungan kedua itu, kita mudah melihat siapa yang memfasilitasi Jokowi saat itu (bdk, kapal, tempat nginap, dan orang-orang yang mendampingi). Presiden yang terobsesi dengan investasi apalagi yg menjual “kesejahteraan” masyarakat, tentu sangat antusias dg rencana itu. Padahal konsekuensinya banyak.
Melihat foto ini, dalih zona pemanfaatan hanyalah alibi semata. tahapan proses pembangunan ini saja, sdh jelas mengabaikan prinsip konservasi, apalagi bangunan dan model pengelolaan." tulis postingan.
Foto ini lalu menjadi polemik di media sosial.
Di Twitter saja, hastag #savekomodo menjadi trending topik.