27 Provinsi Berpartisipasi di Ajang Virtual Choir Festival 28 Oktober-10 November 2020
Sebanyak 20 provinsi ikut berpartisipasi dalam Virtual Choir Festival (VCF) dari 28 Oktober hingga 10 November 2020.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sebanyak 20 provinsi ikut berpartisipasi dalam Virtual Choir Festival (VCF) dari 28 Oktober hingga 10 November 2020.
VCF ini menjadi kegiatan pengganti dari Pesta Paduan Suara Gerejani ( Pesparani) II yang semula direncanakan akan diadakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, menjadii ditunda akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Lem
Baca juga: Tampil Virtual di Hari Kemerdekaan, Lyodra dan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara Bikin Merinding
baga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional (LP3KN), Adrianus Meliala dalam konferensi pers virtual via aplikasi Zoom, Senin (26/10/2020).
“Sebagai pengganti lah Virtual Choir ini yang tidak mengambil bentuk lomba tapi festival. Ada 27 provinsi yang videonya siap ditayangkan mulai tanggal 28 Oktober sampai 6 November dan puncaknya sekaligus penutupan pada 10 November,” ujar Adrianus.
Baca juga: Lyodra Ginting Tampil Virtual di HUT Ke-75 RI dan Paduan Suara GBN, Penonton Terpesona & Merinding
Dia menjelaskan, 27 provinsi yang berpartisipasi dalam VCF telah mengirimkan video rekaman paduan suara ke panitia. Video rekaman paduan suara itu akan ditayangkan setiap harinya mulai 29 Oktober hingga 6 November 2020 pada pukul 17.00 WIB, di Channel Youtube Hidup TV, Perparani Katolik, dan Komsos Keuskupan.
Ketua Panitia Kegiatan LP3KN-Virtual Choir Festival (L-VCF)), Rm Paulus Siswantoko menambahkan masing-masing paduan suara perwakilan Provinsi mengirimkan dua rekaman video.
Menurut Rm Koko demikian sapaannya, tujuan dari VCF ini sendiri mendorong semua orang untuk mencintai dan merawat lagu-lagu daerah yang menjadi kekayaan bangsa dan lagu-lagu liturgi yang merupakan harta Gereja Katolik.
“Judulnya Virtual Choir Festival. Festival untuk membedakan dengan perlombaan. Dengan festival, kita ingin menunjukkan kegembiraan. Kita semua ingin memberikan kegembiraan di tengah pandemi Covid-19,” jelas Rm Koko.
Bagi setiap provinsi, paduan suara harus menyanyikan satu lagu daerah dan satu lagu liturgi. Adapun durasi dari masing-masing lagu yang dibawakan adalah dua sampai empat menit.
“Setiap harinya mulai 29 Oktober hingga 6 November, tiga provinsi akan disiarkan video rekamannya,” jelas Rm Koko.
Video rekaman paduan suara dari 27 provinsi akan dinilai oleh dewan juri yang berjumlah tiga orang. Dari hasil penilaian tiga juri ini akan diumumkan pemenang VCF.
VCF di Hari Sumpah Pemuda
VCF tahun ini akan dibuka tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Untuk itu panitia mengangkat tema “Satu Nusantara Bersaudara dalam Keberagaman.”
Spirit Sumpah Pemuda diharapkan akan juga menjadi tujuan perhelatan VCF ini.
“Itu hari Sumpah Pemuda. Kita semua ingat pada saat itu lah, awal bangsa Indonesia mengalami persatuan, mengalami kebersamaan, dimana pemuda-pemudi mengucapkan Sumpah Pemuda. Demikian juga dengan adanya VCF ini, kita juga ingin bersatu dari provinsi-provinsi yang berbeda-beda, bersatu dalam satu festival. Sehingga kebersamaan itu tampak meskipun itu secara virtual, tetapi kita membangun pesatuan dan kebersamaan,” jelas Rm Koko.
Selain itu, melalui pelaksaan VCF, kata dia, Gereja Katolik ingin mewujudkan rasa cinta terhadap negara Indonesia. Terlebih lagi rasa cinta terhadap budaya yang ada di Indonesia.
“Kenapa ada budaya disana? Karena lagu yang difestivalkan ada dua jenis, satu lagu daerah yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia dan perlu kita rawat serta kita jaga dan festivalkan. Lagu kedua adalah lagu liturgi, itu juga adalah kekayaan dari Gereja Katolik,: ucap Rm Koko.
Dalam acara pembukaan VCF, dia melanjutkan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan memberikan sambutannya.
Selain Menkopulhukam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio akan memberikan pesan kebangsaan dalam VCF kali ini.
“Jadi dalam setiap hari, akan diawali dengan pesan-pesan kebangsaan. Pesan-pesan kebangsaan ini akan disampaikan oleh beberapa tokoh-tokoh nasional, diantaranya oleh Kardinal Ignatius Suharyo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan,” jelas Rm Koko.(*)