Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah dan Makna Logo Sumpah Pemuda ke-92 yang Diperingati 28 Oktober

Hari Sumpah Pemuda diperingati 28 Oktober, peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 membakar semangat juang nasionalisme para pemuda untuk kemerdekaan RI.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Sejarah dan Makna Logo Sumpah Pemuda ke-92 yang Diperingati 28 Oktober
freepik.com
ILUSTRASI Hari Sumpah Pemuda - Sejarah Hari Sumpah Pemuda yang Diperingati 28 Oktober, Beserta Makna Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92. 

Perjuangan selanjutnya memunculkan angkatan perintis kemerdekaan yang ditandai dengan berdirinya Budi Utomo.

Kemudian muncul angkatan penegas yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928.

Pada periode tersebut strategi perjuangan dalam melawan penjajah diubah dengan jalan pendidikan untuk memajukan bangsa dan membangkitkan semangat nasionalisme.

Hasil perjuangan pada periode adalah tumbuh semangat atau jiwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 telah membakar semangat juang nasionalisme pada pemuda untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pada kongres pemuda kedua menghasilkan keputusan yang menegaskan cita-cita akan tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia.

Secara historis bangsa Indonesia mengalami penjajahan berabad-abad lamanya.

Berita Rekomendasi

Penguasaan bangsa asing atas Indonesia menyebabkan terjadinya penderitaan secara fisik dan mental.

Kemudian penindasan, kemiskinan, dan kebodohan yang sengaja oleh bangsa penjajah.

Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.

Karena perjuangan sebelumnya yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional.

Sumpah pemuda tidak lepas dari diselenggaranya kongres pemuda oleh organisasi-organisasi dari seluruh Indonesia yang dipelopori para pelajar dan mahasiswa.

Melalui Sumpah Pemuda menyatakan diri sebagai satu bangsa yang memiliki satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.

Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin, dkk, ketika kongres pemuda menghasilkan rumusan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas