Sabam Sirait: Mari Cintai Papua dengan Sepenuh Hati
Siapapun tak boleh dibiarkan untuk berupaya dan berusaha merebut dan memisahkan Papua dari Indonesia.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapapun tak boleh dibiarkan untuk berupaya dan berusaha merebut dan memisahkan Papua dari Indonesia.
Sebab bukanlah Indonesia, tanpa Papua. Pun demikian bukan Indonesia tanpa Aceh atau Bali.
Demikian ditegaskan Sabam Sirait, politisi senior yang sudah berpolitik sejak jaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, Sabam Sirait, saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).
"Sebagaimana semua provinsi dan wilayah Indonesia lainnya, Papua adalah Indonesia. Papua adalah kita. Maka kita tak akan pernah memberikan ruang pada siapapun untuk merebut dan memisahkan Papua dari bumi Pancasila," tegas politisi berusia 84 tahun ini.
Hubungan Sabam, yang kini menjadi senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta dua periode tersebut, sangat dalam.
Kecintaan Sabam, sebagaimana kepada seluruh Wilayah Indonesia tak bisa dipisahkan.
Bahkan untuk Papua, mantan anggota DPR tujuh periode ini merupakan Ketua Pansus Papua yang kemudian menelurkan UU Otonomi Khusus.
Sabam pun menyayangkan teror yang kembali terjadi di Papua.
Teror ini dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) pada 20 Oktober lalu dan melukai setidaknya dua anggota TNI.
Penerima Bintang Mahaputera Utama dari Negara ini meminta aparat keamanan untuk terus melakukan tindakan tegas sampai ke akar-akarnya terhadap para pelaku teror yang berusaha menimbulkan kegaduhan dan ketidaknyamanan di lingkungan masyarakat.
Baca juga: Pengungkapan Tewasnya Pendeta Yeremia Membuat Korban dan Masyarakat Papua Nikmati Keadilan
"Upaya teror ini juga adalah bentuk kejahatan yang ingin mencoba merusak keharmonisan dan memecah bangsa Indonesia," kata Sabam.
Terakhir, Sabam mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang secara serius membangun Papua.
Jokowi benar-benar menjalankan visinya dalam membangun Indonesia dari daerah.
"Mari, kita semua, rakyat Indonesia, mencintai Indonesia, termasuk Papua di dalamnya, dengan sepenuh hati," demikian Sabam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.