Mengenal Sesar Garsela, Penyebab Gempa di Wilayah Bandung pada Minggu Malam
Gempa bumi yang mengguncang wilayah Bandung, Minggu (1/11/2020) malam merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela.
Editor: Adi Suhendi
3. Aktivitas gempa berpotensi merusak
Satu hal yang patut diwaspadai bahwa meskipun magnitudonya kecil tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak.
Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5,0 dan menimbulkan kerusakan.
Gempa yang berpusat di Sesar Garsela pernah memicu kerusakan, yaitu Gempa Rancaekek dan Nagreg 18 Juli 2017.
Selain itu, beberapa rumah di Kecamatan Ibun dan Kertasari juga mengalami kerusakan.
Kerusakan akibat gempa juga terjadi pada bangunan Control Room Kamojang 4 milik Pertamina Geothermal Energy.
4. Pola gempa di Garut Selatan
Jika mengamati klaster gempa-gempa di Garut Selatan, tampak polanya berarah barat daya–timur laut.
Struktur Sesar Garsela jalurnya memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung.
Aktivitas gempa yang terjadi di zona ini dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).
5. Panjang sesar 42 kilometer
Jika ditarik garis lurus, panjangnya sekitar 42 kilometer.
Zona Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu segmen Rakutai dan dan Segmen Kencana, kedua segmen ini sama aktifnya.
6. Sesar Garsela menjadi tantangan para ahli
Hingga saat ini, belum diketahui laju pergeseran sesarnya dan berapa magnitudo tertargetnya yang dapat dilepaskan oleh Sesar Garsela.
Untuk itu, Sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya.
Dr Pepen Supendi adalah peneliti BMKG yang pertama kali mengkaji aktivitas Sesar Garsela dengan pendekatan geofisika dengan menggunakan data gempa produk jaringan sensor gempa InaTEWS. (Tribunjabar/ kompas.com)
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Fakta Seputar Sesar Garsela, Pemicu Gempa Bandung dan Garut Semalam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.