Jadi Calon Tuan Rumah, Presiden Minta Kabinetnya Pelajari Norma Baru dari IOC
Presiden Jokowi minta jajaran kabinetnya mempelajari norma baru untuk menjadi tuan rumah olimpiade yang ditetapkan IOC(Komite Olimpiade Internasional)
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kabinetnya mempelajari norma baru untuk menjadi tuan rumah olimpiade yang ditetapkan IOC (Komite Olimpiade Internasional).
Hal itu berkaitan dengan pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
"Saya juga mendapatkan laporan bahwa IOC sekarang ini menetapkan norma baru untuk tuan rumah Olimpiade yang lebih sederhana dan hemat biaya, saya kira ini baik dan norma baru ini penting untuk dipelajari dan adaptasi," kata Presiden dalam rapat terbatas, Rabu, (4/11/2020).
Baca juga: Presiden Jokowi: Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Bukan Untuk Gagah-gagahan
Presiden melihat filosofi norma baru yang ditetapkan IOC menunjukkan bahwa pesta olahraga bangsa-bangsa di dunia bukan lagi untuk menunjukkan gebyar kemewahan.
Dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 Indonesia harus bersaing dengan Jerman, Australia, Unifikasi Korea, Qatar, China, dan India.
"Tetapi sejauhmana kreatifitas inovasi itu bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru yang diharapkan lebih hemat biaya dan lebih sederhana," ucapnya.
Baca juga: PKS : Jokowi Dicatat Sejarah Teken UU Cipta Kerja yang Banyak Kerusakan
Baca juga: Stafsus Milenial Jokowi : Diajak Kunker, Hadapi Pendemo Tolak UU Cipta Kerja, Jadi Teman Diskusi
Selain itu, Presiden meminta pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah olimpiade harus dijadikan momentum untuk menata dan memperbaiki diri dari sejumlah kekurangan yang ada.
Mulai dari infrastruktur hingga prestasi Atlet.
"Selain itu juga meningkatkan visibilitas global sebagai kota penyelenggara," pungkasnya