Pemerintah Pastikan Vaksin Aman dan Terbukti Lolos Uji Klinis
Prof Wiku Adisasmito menegaskan masyarakat tidak resah dan khawatir, pemerintah pasti menyediakan vaksin yang aman dan lolos rekomendasi WHO.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sedang fokus menyelesaikan peta jalan atau roadmap Vaksinasi Covid-19.
Roadmap ini nantinya akan menjadi panduan dalam tahapan vaksinasi termasuk panduan yang mengatur tentang penerima vaksin, jadwal vaksin dan alur distribusi vaksin.
Selagi roadmap sedang dalam tahap finalisasi, Wiku mengakui masih mendapati pemberitaan dan informasi simpang siur seputar vaksin.
"Saya ingin menghimbau agar masyarakat tidak resah dan khawatir, karena pemerintah pasti akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai rekomendasi WHO (World Health Organization)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito melalui keterangan pers secara daring pada Kamis (5/11/2020).
Baca juga: RSPAD Gatot Soebroto Berencana Tambah Perawat dan Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
Baca juga: Update 6 November: Total 1.774 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 155 Meninggal Dunia
Sampai saat ini kata Wiku WHO optimis bahwa para peneliti akan mampu mengembangkan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif.
Ada beragam jenis vaksin potensial yang sedang dikembangkan di berbagai belahan dunia dan telah masuk uji klinis fase 3 dan banyak masyarakat menaruh harapan terhadap ketersediaan vaksin.
Baca juga: Istana: Perubahan Perilaku dan Imunisasi Jadi Kunci Menekan Penyebaran Covid-19
Pemerintah sendiri saat ini tengah mengakselerasi persiapan logistik dan SDM untuk persiapan vaksin Covid-19.
Pendistribusian vaksin akan disesuaikan dengan urutan prioritas seperti kelompok berisiko serta penduduk dengan risiko wilayahnya.
"Meski demikian kami berharap tidak semata-mata menunggu vaksin dan mengabaikan protokol kesehatan. Untuk saat ini, taat protokol kesehatan adalah satu-satunya jalan terhindar dari Covid-19," pesan Wiku.