Satgas Soroti 21 Kabupaten/Kota dengan Skor Mendekati Zona Merah Penyebaran Covid-19
Satgas Penanganan Covid-19 menyoroti ada 21 kabupaten/kota dengan skor yang mendekati zona merah.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabupaten/kota yang masuk ke zona oranye atau risiko sedang masih mendominasi lebih dari 70 persen dari total kabupaten/kota di Indonesia.
Dari data terakhir yang disampaikan, jumlah kabupaten/kota yang menghuni zona oranye sebanyak 471 dari 514 kabupaten/kota.
"Zona oranye berisi kabupaten/kota dengan skor 1,81 sampai 2,40. Semakin kecil skornya, maka semakin dekat menuju zona merah. Sebaliknya, semakin besar skornya, semakin dekat zona kuning (risiko rendah)," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof dalam keterangan pers yang disampaikan Selasa (5/11/2020) melalui kanal YouTube BNPB.
Mengenai zona risiko, kabupaten/kota dibedakan melalui skoring. Yakni untuk zona merah daerah yang memiliki skor kurang dari 1,81.
Baca juga: Apakah Virus Corona Menular Melalui Air di Kolam Renang? Begini Penjelasan Dokter
Untuk Zona oranye adalah daerah dengan skor 1,81 sampai 2,40. Untuk zona kuning adalah daerah dengan skor 2,41 sampai 3,0.
Dan zona hijau daerah dengan skor lebih dari 3,0.
Satgas Penanganan Covid-19 menyoroti ada 21 kabupaten/kota dengan skor yang mendekati zona merah.
Kabupaten/kota tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan berbenah agar terus membaik dan tidak berpindah masuk ke dalam zona merah.
Wiku kemudian menyebutkan satu per satu berikut skor masing-masing daerah.
Kabupaten/kota dengan skor 1,81 di antaranya Sukoharjo (Jawa Tengah), Kota Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) dan Karimun (Kepulauan Riau).
Baca juga: Masyarakat Jangan Resah dan Khawatir, Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Aman dan Lolos Uji Klinis
Skor 1,82 berada di Kolaka (Sulawesi Tenggara).
Skor 1,83 berada di Semarang (Jawa Tengah).
Skor 1,84 berada di Mamuju Tengah (Sulbar), Pidi Jaya (Aceh).
Dan skor 1,85 ada di Kota Batam (Kepulauan Riau) dan Tapanuli Tengah (Sumatera Utara).
Selanjutnya skor 1,86 terdapat di Tanah Datar (Sumatera Barat) dan Kota Subulussalam (Aceh).
Skor 1,87 di Biak Numfor (Papua), Kota Tomohon (Sulawesi Utara), Bekasi (Jawa Barat) dan Lahat (Sumatera Selatan).
Skor 1,88 berada di Kebumen (Jawa Tengah), Karawang (Jawa Barat) dan Kota Sabang (Aceh).
Sementara kabupaten/kota dengan skor 1,89 berada di Keerom (Papua), Lumajang (Jawa Timur) dan Solok (Sumatera Barat).
"Mohon dijaga agar tidak berpindah ke zona merah. Tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan tingkatkan kesembuhan, serta tekan angka kasus positif dan kematian agar berpindah ke zona kuning," tambah Wiku.
Lalu, ada 19 kabupaten/kota yang skornya sudah mendekati masuk ke zona kuning. Skornya berkisar di 2,4 sampai 2,39.
Kabupaten/kota dengan skor 2,4 diantaranya Teluk Bintuni (Papua Barat), Memberamo Tengah (Papua), Puncak Jaya (Papua), Pulau Taliabu (Maluku Utara), Buru Selatan (Maluku), Sukamara (Kalimantan Tengah), Melawi (Kalimantan Barat), Lombok Utara (NTB), Wonogiri (Jawa Tengah), Subang (Jawa Barat) dan Kota Sungai Penuh (Jambi).
Baca juga: Update Corona 5 November 2020 dan Sebarannya per Provinsi, Jawa Tengah Catatkan 35.071 Kasus
Untuk skor 2,39 berada di Kota Tidore Kepulauan (Maluku Utara), Pinrang (Sulawesi Selatan), Pasuruan (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur), Probolinggo (Jawa Timur), Pangandaran (Jawa Barat), Kota Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Simalungun (Sumatera Utara).
Kepada 19 kabupaten/kota itu juga dapat terus meningkatkan kualitas penanganan Covid-19 sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan jumlah zona oranye dan meningkatkan jumlah zona kuning.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).