Nama Ma'ruf Amin Disebut dalam Sidang Jaksa Pinangki, Ini Respons Jubir Wakil Presiden
Masduki Baidlowi menanggapi soal nama Wakil Presiden Maruf Amin, yang disebut dalam sidang kasus Jaksa Pinangki Sirna Malasari.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
![Nama Ma'ruf Amin Disebut dalam Sidang Jaksa Pinangki, Ini Respons Jubir Wakil Presiden](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/djoko-tjandra-bersaksi-dalam-sidang-jaksa-pinangki_20201109_194307.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masduki Baidlowi menanggapi soal nama Wakil Presiden Maruf Amin, yang disebut dalam sidang kasus Jaksa Pinangki Sirna Malasari.
Menurut Juru Bicara Wakil Presiden Maruf Amin tersebut, sebagai seorang kia Maruf Amin tentunya banyak didatangi orang dan tidak mungkin menolak menerimanya.
Diketahui Pinangki memberikan nama Rahmat Maruf Amin kepada seorang saksi dalam WhatsAppnya.
"Wapres selama ini kan memang kiai dan tidak mungkin juga menolak orang datang. Itu memang kebiasaan-kebiasaan di Istana Wapres ya, orang datang, sowan, kenalan, bahkan ingin diakui anak. Umat itu kan memang anaknya ulama, gitu kan," kata Juru Bicara Masduki kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Nama Wapres Maruf Amin Disebut di Sidang Kasus Suap Gratifikasi Jaksa Pinangki
Masduki mengamini Rahmat memang sempat datang kepada Wapres, terutama di masa kampanye. Rahmat meminta foto saat itu.
"Dan tidak hanya dia, banyak orang lain juga gitu. Makanya hubungan itu memang terjadi, tapi tak ada hubungan apa-apa. Karena Wapres sebagai kiai yang harus mengayomi semua orang," katanya.
Selebihnya, Masduki menjamin tak ada kedekatan apa-apa, sebab memang banyak yang ingin dekat dengan Wapres.
"Bahkan sejumlah pejabat, TNI, polisi datang ke kantor. Itu sudah biasa datang ke kantor wapres. Jadi tidak ada hubungan apa-apa. Apalagi soal kasus tidak ada kaitan sama sekali," kata Masduki.
Baca juga: Kata Jubir Wapres Maruf soal Kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air
Sebelumnya, Nama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin disebut dalam persidangan kasus suap dan gratifikasi pengurusan fatwa di Mahkamah Agung, dengan Terdakwa Pinangki Sirna Malasari.
Hal itu diungkit majelis hakim lantaran nama kontak WhatsApp salah seorang saksi bernama Rahmat di handphone Jaksa Pinangki, ditulis sebagai Rahmat Ma'ruf Amin.
Awal mula hakim ketua Ignatius Eko Purwanto mempertanyakan mengapa kontak Rahmat di handphone Pinangki dinamai Rahmat Ma'ruf Amin.
Baca juga: Hanya 43,7 Persen Publik Indonesia Puas dengan Kinerja Jokowi-Maruf Amin
"Setahu saudara kenapa ada nama Rahmat Ma'ruf Amin?," tanya Hakim dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/11/2020).
"Di hp bu Pinangki ditulis Rahmat Maruf Amin, tanya bu Pinangki," jawab Rahmat.
Kemudian hakim kembali menegaskan pertanyaannya itu kepada Rahmat.
Akhirnya Rahmat mengakui bahwa dirinya sempat jadi orang dekat Maruf Amin sebelum menjabat Wakil Presiden.
"Saya dulu dekat dengan pak Ma'ruf Amin saya selalu pergi berdua sama dia," ungkapnya.
Ia menyebut kedekatannya dengan Ma'ruf Amin sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Saat itu Ma'ruf menjabat sebagai Ketua MUI. Bahkan dirinya juga sempat berfoto-foto dengan orang yang saat ini menjadi orang nomor 2 di Indonesia.
"Pernah (foto) pak pasti orang saya dampingi kok," jelas Rahmat.
Setelah Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo, Rahmat mengaku juga masih bertemu.
Namun pertemuan itu tak lagi intens seperti sebelumnuya.
"Saat Ma'ruf Amin sudah jadi Wapres pernah ketemu nggak?" tanya Hakim.
"Suka ketemu tapi tidak intens lagi," jawab Rahmat.
"Sudah berfoto?," Tanya hakim melanjutkan.
"Saat jadi Wapres sudah (berfoto)," jawab Rahmat.
Hakim kemudian bertanya lagi soal sebuah foto yang viral saat Rahmat mencium salah satu bagian tubuh Ma'ruf Amin. Rahmat menyebut foto itu diambil ketika Ma'ruf Amin menjabat sebagai Ketua MUI, bukan setelah duduk di kursi RI 2.
"Jujur ya?" tanya Hakim.
"Iya," jawab Rahmat.