Dua Rekor Muri di Hari Pahlawan untuk RS Covid Wisma Atlet Kemayoran
Sertifikat rekor Muri dianugerahkan saat pelaksanaan upacara Hari Pahlawan ke-75 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada Selasa, 10 November.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua rekor bersejarah dari Muri disabet Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020.
Tak sembarang rekor karena terkait dengan nilai-nilai kepahlawanan dan prestasi besar RS Covid Wisma Atlet Kemayoran dalam penanganan pandemi Covid-19.
Dua anugerah rekor Muri untuk RS Covid Wisma Atlet terdiri dari dua kategori yaitu sebagai Rumah Sakit Covid terbesar di Indonesia dan pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan ke-75 dengan seluruh pesertanya menggunakan APD (alat pelindung diri).
Baca juga: Rusia Klaim Vaksin Sputnik V 92 Persen Efektif Lindungi Orang dari Covid-19
Sertifikat rekor Muri dianugerahkan saat pelaksanaan upacara Hari Pahlawan ke-75 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada Selasa, 10 November.
Sebanyak 100 tenaga kesehatan dengan menggunakan APD lengkap mengikuti jalannya upacara peringatan Hari Pahlawan.
Separoh peserta menggunakan APD warna merah, dan separonya lagi mengenakan APD warna putih.
Mereka kemudian membentuk formasi warna merah dan putih, warna bendera Indonesia.
Baca juga: Daerah Zona Merah Covid-19 Meningkat, Satgas Minta Pemda Galakkan Kembali Protokol Kesehatan
Dalam upacara peringatan Hari Pahlawan ke-75 tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara adalah Koordinator RSDC Wisma Atlet, Mayor Jenderal TNI Dr.dr. Tugas Ratmono.
Sedangkan bertindak sebagai komandan upacara, Letkol Laut drg M Arifin yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Lapangan RDDC Wisma Atlet Kemayoran.
“Kita mendapat anugerah Muri, ini pencapaian bersama semua pihak melalui kerja sama yang luar biasa dalam perjuangan melawan pandemi Covid-19,” kata Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Menurut Mayjen TNI Tugas Ratmono yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI, perjuangan melawan Covid-19 membutuhkan pengorbanan semua pihak.
Para tenaga kesehatan tanpa kenal lelah merawat puluhan ribu pasien Covid-19 tanpa kenal lelah. Sedangkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
“Ini adalah cerminan perjuangan bersama tanpa kenal lelah, mencontoh semangat perjuangan para pendahulu yang memerdekakan bangsa dan negara,” ucap Tugas Ratmono.