Tim Investigasi Gabungan TNI AD Belum Temukan Cukup Bukti Terkait Kasus Penembakan Pendeta Yeremia
Tim investigasi gabungan TNI Angkatan Darat (AD) belum menemukan alat bukti yang cukup terkait perstiwa penembakan Pendeta Yerema Zanamban.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad), Letnan Jenderal TNI Dodik Widjanarko, saat konferensi pers, di Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2020).
"Dengan melihat kronologi atas peristiwa yang dialami Pendeta Yeremia Zanambani, patut diduga terdapat perintah pencarian senjata yang telah dirampas pada peristiwa tanggal 17 dan pencarian anggota TPNB /OPM. Pemberi perintah ini patut diduga merupakan pelaku tidak langsun," kata Anam.
Sebagaimana diketahui, laporan yang disampaikan Komnas HAM terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dalam peristiwa tewasnya Pendeta Yeremia menguatkan hasil temuan tim pencari fakrta lain terkait kasus tersebut.
Diantaranya, tim Tim Gabungan Pencari Fakta Intan Jaya bentukan Kemenko Polhukam dan Tim Kemanusiaan Untuk Intan Jaya yang digawangi aktifis HAM Haris Azhar beberapa waktu lalu.