Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Anggota TNI AD Diperiksa Kasus Penembakan Gembala Gereja di Sugapa, Korban Disebut Kabur dari RS

Dodik membenarkan Pratu TD anggota Yonif 400/BR telah melakukan penembakan menggunakan senjata SPR AW kaliber 7,62 terhadap orang yang diduga identita

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 5 Anggota TNI AD Diperiksa Kasus Penembakan Gembala Gereja di Sugapa, Korban Disebut Kabur dari RS
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad), Letnan Jenderal TNI Dodik Widjanarko, saat konferensi pers, di Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Letjen TNI Dodik Widjanarko mengatakan Tim Investigasi Gabungan TNI AD bersama Kodam XVII/Cenderawasih telah memeriksa lima personel TNI AD dan tiga masyarakat terkait kasus dugaan penembakan gembala gereja bernama Agustinus Duwitau di dekat Bandara Sugapa pada 7 Oktober 2020 lalu.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Dodik membenarkan Pratu TD anggota Yonif 400/BR telah melakukan penembakan menggunakan senjata SPR AW kaliber 7,62 terhadap orang yang diduga identitasnya sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Ia juga membenarkan Pratu TDR dan Pratu Z melihat postur dan rambut saudara Agustinus berbeda dengan orang yang diidentifikasi sebagai anggota KKB sebelum melakukan penembakan.

Namun demikian, kata Dodik, dari hasil visum et repertum yang dikeluarkan oleh RSUD Nabire tentang hasil pemeriksaan medik Agustinus yang mengaku menderita luka tembak, Dokter Amos Nomba memberikan keterangan kepada penyidik tidak ditemukan tanda-tanda spesifikasi akibat luka tembak.

Selain itu Agustinus juga tidak menglami luka serius dan berdasarkan hasil foto radiologi tidak ditemukan kelaianan pada organ tubuhnya maupun pecahan proyektil bila ada yang tersisa.

"Pasien atas nama Agustinus Dawetaw melarikan diri dari RSUD Nabire tanpa menyelesaikan administrasi. Sampai saat ini tim gabungan belum dapat melakukan pemeriksaan terhadap saudara Agustinus karena yang bersangkutan belum diketahui alamat dan tempat tinggalnya," kata Dodik saat konferensi pers di Markas Pusat Polisi Militer TNI AD Jakarta pada Kamis (12/11/2020).

Kontak tembak kembali terjadi di Intan Jaya, Papua. Kontak tembak terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Personel Satgas Yonif Raider 400/BR yang sedang patroli untuk menjamin keamanan warga masyarakat, ditembak KKB pada Jumat (6/11/2020). Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III), Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam rilis tertulisnya menyebutkan 2 prajurit TNI ditembak, 1 diantaranya gugur atas nama Pratu Firdaus. Saat ini sedang dilaksanakan proses evakuasi korban,
Kontak tembak kembali terjadi di Intan Jaya, Papua. Kontak tembak terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Personel Satgas Yonif Raider 400/BR yang sedang patroli untuk menjamin keamanan warga masyarakat, ditembak KKB pada Jumat (6/11/2020). Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III), Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam rilis tertulisnya menyebutkan 2 prajurit TNI ditembak, 1 diantaranya gugur atas nama Pratu Firdaus. Saat ini sedang dilaksanakan proses evakuasi korban, " katanya. Kolonel Czi Suriastawa juga menyampaikan, bahwa kejadian ini menambah daftar korban jiwa di Intan Jaya. Bukan hanya prajurit TNI-Polri yang memang bertugas, warga sipil juga jadi sasaran kebiadaban KKB, " ujarnya. Dan kemarin kita mendengar pernyataan Bupati Intan Jaya tentang kelakuan KKB yang suka mengambil dana desa. Selebaran permintaan dana kepada masyarakat juga beredar. Dan ini semua menunjukkan bahwa KKB dan pendukungnyalah akar masalah di Papua. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Baca juga: Polisi Evakuasi 2 Korban Penembakan KKB di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya

Untuk itu ia mengimbau bila ada masyarakat yang mengetahui atau Agustinus sendiri mendengar apa yang ia sampaikan agar dapat menghubungi pihaknya agar dapat diperiksa, dan divisum ulang sehingga penyidikan bisa dituntaskan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan hukum.

Berita Rekomendasi

"Dari hasil pemeriksaan saksi dan alat bukti, tim belum dapat menyimpulkan bahwa Pratur TDR melakukan penembakan saudara Agustinus Duwetau. Apabila di kemudian hari suadara Agustinus sudah dapat dimintai keterangan oleh penyidik Polisi Militer Angkatan Darat, maka akan diperoleh kejelasan terhadap tindak lanjut kasus tersebut," kata Dodik. 

Diberitakan sebelumnya Kompas.com sebelumnya seorang warga sipil bernama Agustinus Duwitau (23) terkena tembakan di Kampung Damonggoa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya Papua pada Rabu (7/10/2020).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban dalam perjalan hendak ke Kampung Emondi.

"Namun, dalam perjalanan sekitar daerah Kampung Damonggoa, korban terkena tembakan sehingga meninggalkan barang bawaan berupa senapan angin dan minyak goreng, garam serta vetsin yang diisi dalam karung berwarna kuning," ujar Kamal, melalui keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020).

Kamal menuturkan, saat terkena tembakan, korban berlari ke atas ketinggian dan bertemu dengan salah satu warga berinisial MB dan kemudian mereka berdua mencari pertolongan.

Pukul 09.00 WIT, personel kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya warga yang terkena tembakan di Kampung Damonggoa.

"Pukul 11.30 WIT, tim evakuasi dipimpin oleh Marten Tipagau Wakil Ketua I DPRD Intan Jaya bersama Pastor Yance Yogi dan beberapa tokoh agama katolik menunggu korban di jembatan Kali Wabu," ujar Kamal. 

Baru pada pukul 15.05 WIT, tim evakuasi bersama korban tiba di RSUD Intan Jaya, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, dan langsung mendapat perawatan oleh tim medis RSUD Kabupaten Intan Jaya.

"Korban mengalami luka tembak pada bagian bahu kiri tembus punggung belakang (bawah leher)," kata Kamal.

Kejadian berawal pada Selasa (6/10/2020), saat itu semua gembala (pewarta) yang bertugas di seluruh Stase Gereja Katolik Roma yang berada di bawah Paroki Bilogai melakukan pertemuan di paroki untuk pembagian tema, termasuk korban Agustinus Duwitau.

Setelah kegiatan, korban menginap di rumah saudara Ismail Duwitau.

Kamal mengklaim, setelah kejadian penembakan tersebut, situasi keamanan di Intan Jaya kondusif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas