Kapolri Idham Azis Masuki Masa Pensiun, Legislator Nasdem Tunggu Nama yang Diajukan Presiden
Eva menegaskan pihaknya memilih untuk menunggu nama yang akan diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai suksesor Idham Azis.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem Eva Yuliana angkat bicara soal banyaknya nama yang bermunculan sebagai kandidat penerus Jenderal Polisi Idham Azis.
Diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang.
Eva menegaskan pihaknya memilih untuk menunggu nama yang akan diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai suksesor Idham Azis.
"Terkait calon pengganti, kami menunggu nama-nama yang akan diajukan oleh Presiden Jokowi. Beliau memiliki hak prerogatif untuk memilih Kapolri serta mengajukan ke DPR," ujar Eva, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (14/11/2020).
Eva meminta semua pihak untuk bersabar dan melihat proses pergantian tampuk pimpinan di Korps Bhayangkara tersebut.
Baca juga: Daftar 14 Jenderal Polisi yang Disebut Berpeluang Jadi Calon Kapolri
"Siapa pun nanti Kapolrinya, kita bersabar dan tunggu bersama saja prosesnya," kata dia.
Akan tetapi, politikus Nasdem tersebut berharap isu pergantian Kapolri tak akan mengganggu kinerja Idham Azis selaku Kapolri saat ini.
Apalagi, kata dia, Idham Azis masih memiliki tugas mengawal penuh pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19.
"Tapi yang jelas tugas dan tantangan Kapolri saat ini hingga Desember 2020 masih butuh fokus dan konsentrasi penuh. Yakni pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020," kata dia.
"Semoga pilkada berjalan sukses, tertib, dan lancar. Terutama, berlangsung aman dari ancaman covid di masa pandemi ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Eva mengajak semua pihak untuk tetap menerapkan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak) selama masa pandemi Covid-19 dan dalam perhelatan pilkada mendatang.
"Tetap semangat, jangan lupa terapkan 3M selalu. Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker. Masa pandemi bukan akhir segalanya. Justru sebagai bangsa yang besar, kita ditantang untuk lebih berkarya dan berinovasi dalam situasi dan kondisi apa pun juga," tandasnya.