Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK: 86 Persen Angkatan Kerja Ada di Sektor UMKM

Menurut Muhadjir, sektor UMKM mampu menyerap tenaga kerja yang cukup luas dibanding industri industri besar.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menko PMK: 86 Persen Angkatan Kerja Ada di Sektor UMKM
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ilustrasi.Suasana festival SMA/MA Double Track" di JX International Expo, Surabaya, Minggu (29/12). Dalam festival itu menampilkan produk atau karya pelajar dari 157 sekolah di 28 kabupaten di Jawa Timur guna mengenalkan kepada masyarakat tentang program sekolah "Double Track" yang lebih banyak memberikan keterampilan kepada muridnya karena 60 persen dari mereka tidak melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Diharapkan dengan program inovasi SMA Double Track dan Madrasal Aliyah Double Track ini pertahun di Jawa Timur akan ada 600 ribu tenaga kerja yang terjawab kebutuhan lapangan kerjanya dari 800 ribuan angkatan kerja baru yang tumbuh setiap tahunnya di Jatim. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan 86 persen angkatan kerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM.

Menurut Muhadjir, sektor UMKM mampu menyerap tenaga kerja yang cukup luas dibanding industri industri besar.

"Bapak-bapak (para pelaku UMKM) ini adalah pahlawan angkatan kerja. Kenapa? Karena 86 persen angkatan kerja kita bekerja di UMKM. Sisanya bekerja di industri besar. UMKM memang menyerap tenaga kerja yang tidak begitu banyak, tetapi dengan jumlahnya yang sangat banyak bila dikalikan bisa menjadi potensi besar," Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/11/2020). 

Muhadjir mengatakan pemerintah terus memberikan perhatian serius pada UMKM. Menurutnya, pandemi Covid-19 sangat memukul kelangsungan perekonomian nasional. 

Baca juga: Menko PMK: Tahun 2030 Indonesia Capai Puncak Bonus Demografi, Angkatan Kerja Sampai 71 Persen

Banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan dan muncul keluarga miskin baru. 

Muhadjir mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan agar anggaran tahun 2021 lebih banyak difokuskan dalam mengembangkan UMKM yang dapat memulihkan ekonomi nasional.

"Pokoknya pelaku usaha harus mendapatkan perlakuan khusus untuk segera memulihkan ekonomi indonesia ini. Kami sangat berharap kerja sama antara kementerian dan para pelaku UMKM di dalam upaya untuk membina, mengembangkan, melindungi usaha menengah kecil dan mikro ini," tutur Muhadjir.

Berita Rekomendasi

Dirinya memberikan apresiasi tinggi kepada pelaku UMKM yang sangat antusias mengelola usahanya. Muhadjir mendorong para pelaku usaha meningkatkan kapasitas kemampuannya.

"Agar mampu betul-betul bersaing. Tidak hanya tingkat regional, atau nasional, tapi kalau bisa go internasional," pungkas Muhadjir.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas