TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah merilis peringatan dini cuaca untuk hari ini, Sabtu (14/11/2020).

Dalam peringatan dini tersebut menyebutkan beberapa wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan disertai angin.

Dikutip dari website resmi BMKG, sebanyak 19 provinsi di Indonesia berportensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Hal ini dikarenakan sirkulasi Siklonik terpantau di perairan Barat Sumatra (925-850mb) yang membentuk konvergensi memanjang dari Riau hingga Sumatra Barat, dari Sumatra Selatan hingga perairan Barat Bengkulu dan dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat.

Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di Barat Kalimantan Utara (925-900mb) yang membentuk konvergensi memanjang di Kalimantan Utara.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Sabtu, 14 November 2020: Waspada Sebagian Wilayah Hujan Lebat

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu 14 November 2020: 3 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- Riau

- Bengkulu

- Sumatra Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Lampung

- Banten

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Papua

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Sabtu 14 November 2020: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 19 Wilayah

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jabodetabek Besok, Sabtu 14 November 2020: Depok dan Kota Bogor Hujan Petir

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- Nusa Tenggara Barat

- Maluku Utara

- Papua Barat

Dijelaskan, daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi juga terpantau memanjang dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, di NTT, di Aceh bagian Selatan, dari Sumatera Selatan hingga perairan Barat Bengkulu, dari Laut Maluku hinga Selat Makassar, di Sulawesi Tenggara bagian Utara, dan di Papua bagian Barat.

Kondisi seperti ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

(Tribunnews.com/Widya)