Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerumunan di Acara Habib Rizieq, Doni Monardo Minta Anies dan Riza Patria Tegakkan Perda Covid-19

Doni Monardo meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta betul-betul menegakkan Peraturan Daerah terkait Covid-19.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
zoom-in Kerumunan di Acara Habib Rizieq, Doni Monardo Minta Anies dan Riza Patria Tegakkan Perda Covid-19
Tangkap layar channel YouTube BNPB Indonesia
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta betul-betul menegakkan Peraturan Daerah terkait Covid-19.

Doni mengaku telah menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Hal itu disampaikan Doni menanggapi pertanyaan wartawan terkait pembagian masker di acara Maulid Nabi Muhammad di Petamburan Jakarta Pusat dan Akad Nikah putri Iman Besar Front Pembelas Islam (FPI) Rizieq Shihab atau Habib Rizieq yang digelar pada Sabtu (15/11/2020) kemarin.

Baca juga: Sebagian Jemaah Acara di Petamburan Mulai Pulang

"Kami juga sudah juga menghubungi Wakil Gubernur DKI Jakarta kemarin dan tadi siang bapak Gubernur Anies untuk betul-betul bisa menerapkan Perda sebagaimana yang telah tertuang dalam aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah DKI Jakarta," kata Doni saat konferensi pers Perkembangan Terkini Covid-19 yang diunggah di kanal Youtube BNPB pada Sabtu (14/11/2020).

Baca juga: Habib Rizieq Kritik Proses Disahkannya UU Cipta Kerja: Ini Lagi Bikin UU atau Kuitansi Warkop?

Dalam hal ini, Doni berharap agar apa yang telah dianjurkan pemerintah pusat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat dilakukan dengan sinergitas yang baik.

Selain itu, Doni juga meminta kepada para tokoh yang ada di pusat maupun daerah agar dapat mendukung upaya tersebut sebagai kesadaran kolektif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

Berita Rekomendasi

Doni mengatakan jika hal tersebut bisa dilakukan dengan baik, maka jumlah mereka yang terpapar covid-19 bisa semakin kecil.

Baca juga: Sosok Irfan Alaydrus, Menantu Habib Rizieq dan Suami Syarifah Najwa Shihab, Keturunan Langsung Nabi

"Kami pun berharap kerja sama pusat dan daerah bisa berjalan dengan baik. Dan kita juga berharap semua tokoh-tokoh yang ada bisa bekerja sama agar kepatuhan (menerapkan) protokol kesehatan ini bukan karena ada sanksi, tetapi adalah sebuah kesadaran kolektif untuk melindungi diri sendiri dan juga diri yang lainnya," jelas Doni.

Doni juga membenarkan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat telah memberikan bantuan masker kain, masker medis, dan hand sanitizer kepada Satgas yang mengelola atau panitia Maulid Nabi serta panitia perayaan pernikahan putri Rizieq.

Doni mengatakan pemberian bantuan tersebut dilakukan setelah Satgas Penanganan Covid-19 melihat tidak adanya penerapan protokol kesehatan pada setiap kegiatan yang melibatkan Rizieq.

"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Dan ini yang sangat kita sayangkan," kata Doni.

Doni juga menjelaskan bahwa pemberian bantuan tersebut adalah dilakukan untuk menegakkan aturan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 secara luas, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dia berharap, bantuan tersebut kemudian dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga penularan COVID-19 dapat dicegah.

"Oleh karenanya pemberian bantuan berupa masker dan juga handsanitizer kepada panitia bukan hanya untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan tersebut, tetapi juga bagian dari upaya untuk mengajak seluruh komponen yang ada di sekitarnya mau menggunakan masker," jelas Doni.

Di samping itu, Doni juga menekankan bahwa sebelumnya setiap pakar dan pimpinan, baik di tingkat pusat maupun setiap daerah telah mengingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Setiap pakar epidemiologis, pakar kesehatan masyarakat dan seluruh pimpinan baik di tingkat nasional dan juga di tingkat daerah selalu mengingatkan tentang bagaimana kita harus patuh kepada protokol kesehatan," tegas Doni.

Lebih lanjut, Doni juga mengingatkan bahwa Covid-19 dapat menjadi mesin pembunuh bagi mereka yang masuk dalam kategori usia lanjut, maupun mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas.

"Mungkin bagi mereka yang usia muda, sehat apabila terpapar Covid-19 relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama. Namun pengalaman kita selama ini, ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid maka risikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi sangat fatal," jelas Doni.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terdapat tren kasus kluster keluarga yang meningkat dari orang tanpa gejala yang menulari keluarganya di rumah sehingga akhirnya berujung fatal.

Sehingga hal tersebut, kata Doni, perlu diantisipasi agar ke depannya tidak terjadi hal serupa.

"Tidak sedikit saudara-saudara kita yang kelompok rentan, yaitu lansia dan penderita komorbid ini akhirnya wafat, akhirnya meninggal dunia. Karena tertular dari keluarga yang tidak ada gejala," kata Doni.
Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas