Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Irjen Nana Sudjana yang Dicopot dari Jabatan Kapolda Metro Jaya

Berikut Profil Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana yang dicopot oleh Kapolri.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Daryono
zoom-in Profil Irjen Nana Sudjana yang Dicopot dari Jabatan Kapolda Metro Jaya
Tribunnews/Herudin
Berikut profil Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana yang kini dicopot oleh Kapolri. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana yang dicopot oleh Kapolri, Jenderal Idham Aziz, Senin (16/11/2020).

Pencopotan jabatan ini diduga terkait dengan pembiaran kerumunan massa Habib Rizieq di Petamburan, Sabtu (14/11/2020) kemarin.

Dikutip dari Tribun Warta Kota, berikut profil Kapolda Metro Jaya.

Nana lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 26 Maret 1965.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Dicopot, Benarkah Terkait Kerumunan Massa di Rumah Habib Rizieq Shihab?

Ia merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian RI tahun 1988 pada bidang intel.

Sebelumnya, Nana pernah menduduki jabatan diantaranya Kapolresta Solo tahun 2010 yang saat itu Wali Kotanya Jokowi.

Nana Sudjana kemudian digantikan Kombes Listyo Prabowo yang saat ini berpangkat Komjen sebagai Kabareskrim.

Berita Rekomendasi

Dari Solo, Nana ditarik menjadi Dirintelkam Polda Jateng tahun 2011.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat Dicopot

Lalu beralih Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri pada tahun 2012 dan Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi Baintelkam Polri pada tahun 2013.

Tiga jabatan terakhirnya sebelum menjabat Kapolda NTB adalah Dirintelkam Polda Jawa Timur pada tahun 2014,

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dalam konferensi pers peredaran narkoba di Polda Metro Jaya, Kamis (12/11/2020)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dalam konferensi pers peredaran narkoba di Polda Metro Jaya, Kamis (12/11/2020) (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Ia juga pernah menjadi Wakapolda Jambi pada tahun 2015, dan Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2016.

Jenderal bintang dua ini juga pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Mei 2019.

Baca juga: Ini Penyebab Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot dari Jabatannya

Pada 7 Januari 2020, ia mengemban amanat sebagai Kapolda Metro Jaya ke-39 menggantikan Gatot Eddy Pramono yang dilantik sebagai Wakapolri.

Ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo, Nana menjabat Kapolresta Solo.

Prestasi Nana Sudjana relatif biasa dan tidak ada yang menonjol.

Tampilnya Nana sebagai Kapolda Metro Jaya menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan “Geng Solo” di Polri.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat Dicopot, Posisinya Digantikan Nama Ini

Ini karena selain Nana, sebelumnya Listyo Sigit Prabowo, juga mantan Kapolresta Solo, terlebih dahulu promosi menjadi Kabareskrim.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta Syahputra Pane mengatakan tantangan berat yang harus dihadapi Nana Sujana di Polda Metro Jaya.

Tantangan itu adalah kemacetan lalu lintas yang luar biasa di Jakarta dan sempat “memperangkap” Presiden Jokowi dalam kesemrawutan lalu lintas.

“Soal lalulintas ini perlu menjadi prioritas Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya,” katanya.

Baca juga: Penjelasan Anies Jawab Tudingan Diskriminatif Terkait Acara Habib Rizieq Shihab

Selain itu kasus narkoba yang terus melonjak ancaman terorisme dan aksi demo, terutama dari kelompok radikal.

“Nana Sudjana perlu aktif melakukan pendekatan kepada para ulama dan komunitas keagamaan, seperti yang dilakukan Gatot selama ini."

"Sedangkan kriminal lainnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih tergolong wajar,” ucapnya.

(Tribunnews.com/Shella)(TribunWartaKota/Budi Sam Law Malau)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas