Menkes Terawan Sebut 107 Juta Orang di Indonesia Bakal Divaksin Covid-19
Di DPR, Menteri Kesehatan Terawan menyebut 107 juta orang Indonesia akan divaksin Covid-19.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Selasa (17/11/2020).
Dalam rapat itu, Terawan menyebut 107 juta orang Indonesia akan divaksin Covid-19.
Nantinya tiap orang akan mendapatkan vaksin atau divaksin sebanyak dua kali.
"Total sasaran 107 juta orang dengan total dosis 246.575.051 dosis. Ini dua dosis per orang dengan menambahkan wastage rate 15 persen," ujar Terawan, di ruang rapat Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Kapolda Jabar Dicopot, Ridwan Kamil Apresiasi Kinerjanya, Ternyata juga Jadi Relawan Vaksin Corona
Menurut Terawan, vaksinasi tersebut nantinya akan dibagi ke dalam dua skema yakni vaksin program dan vaksin mandiri.
Adapun vaksin program akan diberikan kepada tiga kelompok yakni tenaga kesehatan, pelayanan publik, serta peserta BPJS PBI.
Sasaran dalam vaksin program mencapai 32.158.276 orang dan membutuhkan 73.964.035 dosis vaksin Covid-19.
"Sesuai petunjuk WHO, indikatif rate global untuk vaksin maka wastage ratenya sekitar 15 persen," kata dia.
Sementara vaksin mandiri akan diterima oleh kelompok penerima masyarakat dan kelompok ekonomi lainnya.
Sasaran dalam vaksin mandiri mencapai 75.048.268 juta orang dan diperkirakan membutuhkan150.096.536 juta dosis vaksin Covid-19.
Dengan tambahan wastage rate sebesar 15 persen, Terawan mengatakan jumlah tersebut menjadi 172.661.016 juta dosis.
"Dalam wastage rate, termasuk indeks pemakaian, vaksin sisa tidak terpakai, rusak, hilang ini bisa dimanfaatkan sebagai buffer stock atau bila tidak kemungkinan kurang atau kebutuhan emergency," jelasnya.
Lebih lanjut, Terawan menegaskan vaksinasi Covid-19 di Indonesia ditargetkan kepada 67 persen dari 167 juta penduduk dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan peruntukannya.
"Vaksin Covid-19 sampai saat ini diperuntukkan bagi sasaran umur 18-59 tahun dan sehat, antara lain tanpa komorbid, (bukan) ibu hamil, dan yang sudah terinfeksi Covid-19, sesuai rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)," pungkasnya.