Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyalahgunaan Antibiotik pada Hewan Ternak Ancaman Bagi Kesehatan Global

Sistem pangan kita sangat tergantung pada produk hewani dan industri peternakan merupakan salah satu faktor pendorong resistensi antimikro

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penyalahgunaan Antibiotik pada Hewan Ternak Ancaman Bagi Kesehatan Global
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi ternak ayam 

Para pekerja dan masyarakat di sekitar industri peternakan dan di sekitar rumah jagal juga sangat terpengaruh.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Center for Emerging Infectious Disease menemukan bahwa para pekerja di peternakan babi enam kali lebih rentan untuk membawa bakteri yang resisten terhadap antibiotik, yaitu multidrug-resistant dan methicillin-resistant (MDRSA). Hal ini terjadi karena mereka bersentuhan langsung dengan daging, darah, kotoran, air liur, dan cairan tubuh lainnya dari hewan ternak. Penduduk di sekitarnya pun dapat terkontaminasi melalui udara dan air yang berasal langsung dari fasilitas tersebut.

Baca juga: VIRAL Video Dokter Sebut Konsumsi Antibiotik Secara Bebas Bisa Rusak Sistem Imun, Ini Penjelasannya

Negara berpenghasilan rendah-menengah cenderung memiliki masalah yang lebih banyak

Walaupun Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan pengurangan antimikroba yang penting secara medis pada hewan yang dibesarkan untuk produksi makanan, namun situasi ini kemungkinan akan menjadi lebih kritis di negara-negara berpenghasilan rendah, dimana penggunaan antibiotik cenderung meningkat akibat pertumbuhan produksi produk hewani, dengan perkiraan peningkatan 67% pada tahun 2030.

Sebuah riset di tahun 2019, menemukan sumber berkembangnya resistensi antimikroba di beberapa wilayah di negara-negara bagian bumi selatan.

Diantara beberapa sumber tempat tersebut ada di Red River delta di Vietnam dan India bagian Selatan, yang juga dekat dengan Indonesia. Di Indonesia, yaitu Pulau Jawa, pulau dengan populasi tertinggi di negara ini, juga terlihat titik peningkatan resistensi yang signifikan.

“Perubahan kebijakan diperlukan untuk mengatasi ancaman kesehatan masyarakat ini, dan hal inilah yang melatarbelakangi mengapa kami mendesak pemerintah Indonesia untuk melarang penggunaan antibiotik yang tidak bertanggung jawab dalam industri peternakan,” ungkap Fadila. NGO Sinergia ANimal mengundang masyarakat Indonesia melalui petisi online change.org/pandemiindonesia

Berita Rekomendasi

NGO Sinergia Animal juga memberikan solusi lain untuk permasalahan tersebut yaitu  beralih ke pola makan yang berpusat pada sayuran, sebagai cara untuk membatasi permintaan produk hewani yang terus meningkat.

NGO tersebut menantang netizen untuk hanya mengonsumsi makanan berbasis nabati, mereka juga menyediakan email harian, tips, resep, dan dukungan oleh ahli gizi secara gratis untuk para peserta tantantangan. Pendaftaran dapat dilakukan di 21hariveg.org

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas