Tak Hanya Majukan Logistik, Pelabuhan Patimban Turut Hidupkan Perekonomian Masyarakat Sekitar
Menhub Budi Karya Sumadi meyakini kehadiran pelabuhan Patimbang akan makin menghidupkan, menggeliatkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat tidak hanya memajukan kegiatan logistik tetapi juga menghidupkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam dialog publik, Sabtu (21/11/2020).
“Kehadiran Pelabuhan Patimban akan makin menghidupkan dan menggeliatkan aktivitas ekonomi, utamanya bagi masyarakat di sekitar infrastruktur transportasi baru tersebut,” kata Menhub.
“Kami tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur namun juga aspek ekonomi dan sosial masyarakat wilayah sekitar,” tambahnya.
Baca juga: Kemenhub Gelar FGD Bahas Rancangan Peraturan Menhub Terkait Telekomunikasi Pelayaran
Baca juga: Kemenhub Akan Fasilitasi Akses Pelabuhan Patimban dengan Jalur KA
Kemenhub bahkan telah melakukan aksi sosial di antaranya pemberian Diklat Kewirausahaan, Diklat Pemberdayaan Masyarakat, Pembentukan Koperasi dan Bantuan Kapal dengan kecepatan dan kapasitas tinggi bagi para nelayan.
Menhub menambahkan, dukungan dari para pelaku usaha juga diperlukan untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban sehingga semakin membuka kesempatan lapangan kerja.
Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan besar yang difungsikan untuk kegiatan ekspor impor industri otomotif dan logistik dari dan ke Indonesia.

Apalagi lokasinya yang dekat dengan lokasi manufaktur yang ada di sekitar Jawa Barat, maka biaya logistik dan waktu perjalanan menjadi lebih efisien.
“Selama ini, tingginya trafik angkutan berat di Ibu Kota, khususnya yang menuju dan berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok—Bekasi, berkontribusi cukup signifikan terhadap terjadinya kemacetan di Ibu Kota,” urai Budi Karya.
Menhub menegaskan ke depan akan dibagi bebannya ke Pelabuhan Patimban, sehingga akan menurunkan tingkat kemacetan dan biaya logistik.