Kembangkan Generasi Milenial, Golkar Berikan Pendidikan Politik
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar melaksanakan kegiatan pendidikan politik bagi milenial, di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar melaksanakan kegiatan pendidikan politik bagi milenial, di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (25/11).
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar DKI Jakarta, Ramly Hi Muhamad menyebut partainya menggaransi bakal memfasilitasi anak muda dalam kegiatan-kegiatan bermanfaat, termasuk dalam diskusi penting seperti pendidikan politik ke-17 ini.
Pasalnya dewasa ini tak sedikit generasi muda yang cuek terhadap politik. Hal itu pula yang mendorong DPD Golkar melakukan pembaharuan dan inovasi, agar partai berlambang pohon beringin ini bisa memiliki citra yang progresif, millenials friendly, dan fresh.
"Golkar selalu terbuka untuk memberikan banyak kesempatan untuk publik, termasuk mahasiswa ini untuk melakukan diskusi. Melalui diskusi atau kegiatan seperti ini, akan banyak ide-ide untuk memecahkan banyak masalah, baik di daerah atau nasional. Golkar pun berkomitmen terus mendukung itu," ujar Ramli, dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020).
Ramli menjelaskan bahwa para peserta kali ini berasal unsur mahasiswa dari pelbagai universitas. Mereka dibekali beberapa materi penting terkait bagaimana cara menjadi pemimpin yang inovatif, kreatif dan responsif. Selain itu, mahasiswa juga diberi pembekalan terkait pentingnya melek politik.
Menurutnya hal ini akan meningkatkan kualitas anak muda agar bisa bicara banyak di kancah politik. Ramli juga ingin melihat generasi muda diberi kesempatan untuk bisa berkontribusi untuk negara, termasuk lewat Partai Golkar.
Baca juga: Golkar Terus Beri Kesempatan Milenial Mentas di Kancah Politik
Sementara itu, Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dito Ariotedjo, yang juga merupakan Ketua Lembaga Kreatifitas & inovasi DPP Partai Golkar, memastikan jika partainya itu akan sangat ramah millenilas. Bahkan dirinya sudah menyiapkan program dari DPP Golkar untuk memberikan pengembangan bagi generasi muda.
"Golkar ingin memiliki peran untuk pembinaan anak-anak muda. Kami memiliki program untuk menaikkan taraf hidup dalam lembaga pengembangan inovasi. Mereka akan diberi pelatihan, pendampingan, hingga coaching clinic terkait skills dalam bisnis atau keahlian lainnya. Salah satunya seperti pendidikan politik yang diikuti ini," ujar Dito.
"Kami juga menyiapkan kader-kader muda khusus untuk jadi pengurus Golkar, hingga jadi caleg dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Siapapun anak muda yang berpotensi bisa masuk ke situ," imbuhnya.
Sedikit berbeda di banding sebelumnya, kegiatan kali ini digelar dengan menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat. Selain hanya 100 peserta yang diundang, panitia juga membaginya ke dalam dua sesi. Peserta juga telah menjalani rapid tes dan assessment tracking Covid-19 sebelum terlibat dalam pendidikan politik kali ini.
Panitia tak mau mengambil risiko di tengah kondisi pandemik. Mereka lebih dini melakukan mencegah penularan COVID-19 dengan menjalankan protokol yang lebih ketat. Terlebih, saat ini Jakarta tengah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Program pendidikan politik yang digelar DPD Partai Golkar DKI Jakarta sendiri rencananya bakal dihelat sebanyak 20 edisi. Mereka direncanakan bakal menyelesaikan empat edisi lagi sampai akhir November nanti.
Pendidikan politik ini memang jadi program berkala yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas diri kader Partai Golkar. Tak hanya kader atau ormas sayap partai saja, mereka juga bakal memberikan pendidikan politik kepada masyarakat umum dan mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab dan menjalankan amanat UUD 1945 Partai Golkar kepada masyarakat.