PBNU Resmi Ajukan Miftachul Akhyar Jadi Kandidat Ketua MUI 2020-2025
PBNU secara resmi mengajukan Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar sebagai calon kandidat ketua umum MUI.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional MUI X digelar mulai malam ini.
Satu agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum MUI periode 2020-2025.
Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) secara resmi mengajukan Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar sebagai calon kandidat ketua umum MUI.
Ketua PBNU Marsudi Syuhud membenarkan hal itu.
Baca juga: Harapan Menteri Agama Fachrul Razi Terkait Penyelenggaran Munas X MUI
"Dari PBNU resmi mengajukan Kiai Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU," kata Marsudi kepada Tribunnews.com, Rabu (25/11/2020).
Saat disinggung kandidat lain, ia mengaku tak mengetahui nama-nama lainnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, pihaknya belum melakukan pembahasan terkait nama kader terbaik Muhammadiyah yang diajukan dalam pemilihan Ketua MUI.
Baca juga: Din Syamsuddin Minta Maaf Tak Hadiri Munas MUI ke-X
"Belum dibahas nama yang diajukan (ketua MUI)," ujarnya dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Rabu (25/11/2020).
Diketahui, pemilihan Ketum MUI dilakukan tim formatur yang akan dipilih dan ditetapkan peserta Munas.
Munas MUI diselenggarakan mulai hari ini hingga 27 November di Hotel Sultan, Jakarta, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Munas MUI Akan Tentukan Pengganti Maruf Amin, Juga Bahas Fatwa Vaksin Covid-19
Dalam kegiatan munas, selain memilih Ketua Umum MUI, yang sebelumnya diemban Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin ada pula pemilihan dua wakil ketua umum, sekjen, ketua dewan pertimbangan, dan satu utusan Muhammadiyah dan satu utusan dari NU, serta perwakilan pesantren dan perguruan tinggi.
Sebelumnya, melalui pesan whatApps beberapa waktu lalu, Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi menuturkan, ada sejumlah nama yang menjadi kandidat ketua umum MUI.
Nama-nama tersebut berasal dari Internal MUI sendiri maupun ormas seperti PBNU.
"Banyak nama kandidatnya. Ada Kiai Miftahul Akhyar yang sekarang Rais Aam PBNU. Ada beberapa lain seperti Kiai Muhyiddin Junaidi Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi, maupun Kiai Nasaruddin Umar," kata dia, Rabu (16/9/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.