Transformasi Industri 4.0 Sektor Manufaktur Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Kementerian Perindustrian sebagai garda terdepan dalam melakukan pembinaan sektor industri terus berupaya agar pelaku industri menjalankan produksinya
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Kemudian indeks tersebut ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang pengukuran tingkat kesiapan industri dalam bertransformasi menuju Industri 4.0.
Guna pemulihan industri nasional, Kementerian Perindustrian tahun 2020 ini kembali melakukan assesmen INDI 4.0 dan pemberian Award INDI 4.0.
Pemberian Award INDI 4.0 Tahun 2020 dilakukan berdasarkan kriteria seperti capaian assesmen INDI 4.0 menggunakan 5 Pilar dan 17 Bidang, pelaksanaan project transformasi industri 4.0, keterlibatan perusahaan dalam program pendampingan industri 4.0, dampak transformasi industri 4.0 terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi proses produksi, dan kinerja ekspor perusahaan industri; dan perusahaan tetap beroperasi dengan memenuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 didukung oleh penerapan teknologi industri 4.0.
Setelah melakukan verifikai dan validasi capaian INDI 4.0 tersebut terpilih 13 perusahaan penerima penghargaan INDI 4.0 tahun 2020 yaitu PT. Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk; PT. Greenfields Indonesia; PT. Kalbe Morinaga Indonesia; PT. Nutrifood Indonesia; PT. Globalindo Intimates; PT. TI Matsuoka Winner Industry; PT. Asia Pasific Rayon; PT. Kaltim Parna Industri; PT. Biggy Cemerlang; PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia; PT. Schott Igar Glass; PT. Akebono Brake Astra Indonesia; dan PT. Panggung Electric Citrabuana.
“Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) sebagai tools mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0 atau digital transformation journey,“ kata Doddy Rahadi.
Salah satu upaya strategis untuk mendukung percepatan adopsi Industri 4.0 adalah mendorong perusahaan-perusahaan yang unggul di sektornya terutama dalam kesiapan menerapkan teknologi Industri 4.0 untuk ditetapkan sebagai National Lighthouse 4.0.
Doddy Rahadi menjelaskan, penetapan perusahaan menjadi lighthouse Industri 4.0 diharapkan mampu menjadi contoh bagi perusahaan/industri manufaktur yang lain untuk dapat mengambil manfaat positif dari penerapan Industri 4.0.
“Sebuah lighthouse akan menjadi role model sekaligus juga mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia” ujar Doddy Rahadi.
Tahun initelah ditetapkan 3 perusahaan sebagai National Lighthouse Industry 4.0 yaitu: PT. Pupuk Kalimantan Timur; PT. Indolakto - Purwosari; dan PT. Akebono Brake Astra Indonesia.
Sementara itu, terdapat dua perusahaan yang telah diasesmen capaiannya dalam implementasi industri 4.0 oleh World Economic Forum (WEF), yakni PT. Schneider Electric Manufacturing Batam dan PT. Petrosea, Tbk.