Kondisi Terbaru Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang yang Sempat Kena Covid-19 Seusai Jaga Acara HRS
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan dan Wakapolsek Metro Tanah Abang Kompol Sri Wahyudi sempat positif terjangkit COVID-19.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan dan Wakapolsek Metro Tanah Abang Kompol Sri Wahyudi positif terjangkit virus COVID-19.
"Mudah-mudahan Lurah Petamburan bisa sembuh, demikian juga dengan Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih dan Wakapolsek Metro Tanah Abang," ujar Fadil saat memantau kegiatan tetes cepat (rapid test) massal di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020) lalu.
Baca juga: Rizieq Shihab Belum Swab Test Covid-19, Ini Alasannya
Kapolda mengatakan, ketiganya kemungkinan tertular COVID-19 saat tengah melaksanakan tugas mengawal kegiatan masyarakat.
Bagaimana kondisi terakhir kedua perwira polisi tersebut saat ini?
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan disebut sudah sembuh dari Covid-19. Rencananya, Sabtu (28/11/2020) Singgih sudah mulai bertugas.
Baca juga: Tak Kunjung Jatuhkan Sanksi Kerumunan di Megamendung, Satgas Covid-19 Pilih Lapor ke Polres Bogor
Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto saat membuka rapid test massal di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat ini Kapolsek dan Wakapolsek Metro Tanah Abang sudah sembuh dari Covid-19," ujar Heru di Petamburan Jumat (27/11/2020).
Saat ini Wakapolsek Tanah Abang Kompol Sri Wahyudi sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan mulai berkegiatan kembali.
Misalnya saja, Wahyudi hadir dalam rapid test yang diselenggarakan oleh Kodim 0501/JP di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sementara untuk Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan akan mulai bertugas esok hari.
"Kemungkinan Kapolsek esok sudah bekerja," jelas Heru.
Maka dari itu Heru imbau agar masyarakat terus waspada terhadap bahaya Covid-19.
Pasalnya, Covid-19 tidak memandang bulu dalam penularannya.
"Memang Covid-19 ini tidak lihat jabatan, tidak lihat status. Semua bisa kena mulai dari pemerintahan, TNI, Polisi semua bisa kena," imbaunya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.