Tak Lagi Jadi Pengurus MUI, Ustaz Tengku Zul: Tetap Kritis Terhadap Kebijaksanaan Pemerintah
Dalam kepengurusan baru ini terdapat sejumlah nama yang tidak lagi masuk dalam kepengurusan MUI ini. Di antaranya adalah Ustaz Tengku Zulkarnain.
Penulis: Daryono
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kepengurusan baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah terbentuk.
Hal ini setelah MUI menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke X di Jakarta.
Dalam kepengurusan baru periode 2020-2025 ini, terpilih sebagai Ketua MUI, KH Miftahul Akhyar.
KH Miftahul Akhyar menggantikan Ketua Umum MUI periode sebelumnya, KH Maruf Amin yang saat ini menjadi Wakil Presiden RI.
Dalam kepengurusan baru ini terdapat sejumlah nama yang tidak lagi masuk dalam kepengurusan MUI ini.
Baca juga: Tengku Zulkarnain, Din Syamsuddin, dan Kelompok Ulama Aksi 212 Tergusur dari Kepengurusan MUI
Di antaranya adalah Ustaz Tengku Zulkarnain.
Di kepengurusan MUI periode sebelumnya, Tengku Zulkarnain menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen).
Tak lagi menjabat sebagai pengurus, Tengku Zul menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus MUI baru.
Ia berharap pengurus MUI baru ini tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah.
"Kami mengucapkan selamat kepada pengurus MUI priode tahun 2020-2025 semoga MUI ke depan semakin baik dan jaya. Tetap kritis terhadap kebijaksanaan Pemerintah yg dinilai kurang pro rakyat dan umat.
Selamat bekerja dan semakin sukses.
Amin...
(Tengku Zulkarnain)," tulisnya di akun twitter @ustadtengkuzul, Jumat (27/11/2020).
Perlu Regenerasi
Sementara diberitakan Tribunnews.com, Tengku Zul menanggapi santai tidak masuk dalam struktur kepengurusan MUI.
Menurutnya perlu ada regenerasi dalam kepengurusan MUI.
"Semua harus ada regenerasi, saya sendiri cukup sudah 10 tahun jadi Wakil Sekjen, itu sudah cukup lama. Apalagi saya juga tidak dari organisasi besar seperti NU dan Muhammadiyah," ujarnya saat dihubungi, Jumat, (27/11/2020).
Baca juga: PKS: Din Syamsuddin dan Tengku Zulkarnain Tetap Banyak Pengikutnya Meski Tak Masuk MUI