TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Cimahi Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna dan sejumlah pihak lain dalam operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (27/11/2020).

Ajay diduga menerima suap terkait proyek Rumah Sakit Kasih Bunda Cimahi.

Dari tangkap tangan ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti sebanyak Rp420 juta yang berasal dari kesepakatan suap sebesar Rp3,2 miliar.

Ditelusuri dalam laman www.lhkpn.kpk.go.id pada Jumat (27/11/2020), politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tercatat terakhir melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 21 Februari 2019 untuk periodik tahun 2020.

Baca juga: Profil Ajay M Priatna, Wali Kota Cimahi yang Baru Saja Ditangkap KPK

Baca juga: Libur 9 Bulan, KPK Mulai Pemanasan, Setelah OTT Level Menteri Kini Kepala Daerah Wali Kota Cimahi

Untuk total keseluruhan harta yang dimiliki Ajay mencapai Rp8.179.534.310.

Adapun rincian hartanya itu terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi, kas setara kas.

Ajay juga tercatat hingga memiliki utang.

Ketua DPC PDIP Cimahi itu memiliki harta tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah wilayah Bandung, Sukabumi, Cimahi, dan Bogor dengan total mencapai Rp7.398.111.000.

Kemudian, untuk transportasi Ajay memiliki mobil Nissan Elgrand tahun 2016 seharga Rp 500 juta, mobil Toyota Fortuner Jeep Tahun 2014 seharga Rp300 juta, mobil Nissan Xtrail tahun 2005 seharga Rp90 juta, mobil Mercy Sedan tahun 2017 seharga Rp720 juta, dan mobil Land Cruiser SUV tahun 2017 seharga Rp2 miliar.

Bila ditotal, keseluruhan transportasi mobil milik Ajay mencapai Rp3.610.000.000.

Untuk harta bergerak lainnya milik Ajay mencapai Rp200 juta. Dan kas, Ajay tercatat memiliki Rp1.810.060.407.

Ajay juga tercatat memiliki utang mencapai Rp4.838.637.097.

Sehingga total keseluruhan total kekayaan Ajay mencapai Rp 8.179.534.310.